Generalized Cost Model to Determine Suitable Inland Transportation Method

Transportasi darat multi moda telah banyak digunakan di Amerika dan Eropa sebagai jawaban dari kebutuhan logistik mereka. Namun halnya Indonesia memiliki kondisi geografi yang berbeda, dimana Indonesia merupakan negara kepulauan sementara Eropa dan Amerika memiliki lebih banyak daratan. Saat ini Indonesia lebih menitik beratkan kepada penggunaan truk sebagai moda transportasi darat untuk kemudian dihubungkan dengan kapal untuk menuju pulau berikutnya, namun hal ini mengakibatkan kemacetan. Riset ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan apakah jalur transportasi darat di Indonesia bisa ditempuh dengan multi moda. Riset ini menggunakan pendekatan generalised transportation cost untuk menentukan rute mana yang sebaiknya menggunakan transportasi multi moda. Hasilnya menyarankan untuk rute Jakarta-Surabaya, Serang-Surabaya dan Bandung-Surabaya sebaiknya menggunakan transportasi multi moda, sementara rute Semarang-Surabaya dan Yogyakarta-Surabaya sebaiknya menggunakan transportasi darat. =================================================================== Multimodal inland transportations has been a logistics answer used widely especially in the USA and Europe. However, Indonesia has a different geographical condition, being an archipelago countries, so far Indonesia relies heavily on combination of trucking and sea freight transportation. This often creates problem with road congestion. This paper is hoped to be able to answer whether or not multimodal inland transportation can be applied widely in Indonesia, especially in the main Java Island. In this study, the generalized transportation cost model has been used to determine in which routes can we use multimodal transportation instead of road transportation. The result suggest that Jakarta-Surabaya, Serang-Surabaya and Bandung-Surabaya should use multimodal transportation while Semarang-Surabaya and Yogyakarta-Surabaya should use road transportatio