Karakterisasi Penyakit Pembuluh Kayu Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao) Dan Potensi Daya Hambat Actinomycetes Secara In Vitro

Kejadian penyakit tanaman akibat patogen dengan kenampakan gejala gejala pada bagian tengah ranting tepatnya pada bagian xilem terdapat garis berwarna cokelat dan permukaan daun yang menguning ditemukan pada tanaman kakao. Kejadian tersebut dijumpai pada lahan tanaman kakao di desa Badran, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Salah satu penyakit yang diduga menyerang tanaman kakao di daerah tersebut adalah Pembuluh Kayu atau Vascular-Streak Dieback yang diduga disebabkan oleh jamur patogen Oncobasidium theobromae. Pengendalian hayati dilakukan menggunakan agen antagonis Actinomycetes secara untuk menghambat pertumbuhan jamur patogen. Penelitian akan dilaksanakan pada April sampai dengan November 2018 di Desa Badran, kecamatan Wlingi, kabupaten Blitar, Jawa Timur, serta di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi patogen penyebab penyakit pembuluh kayu pada tanaman kakao dan uji antagonisme Actinomycetes terhadap patogen penyebab penyakit pembuluh kayu pada tanaman kakao. Hasil penelitian ini menunjukka bahwa patogen yang menyebabkan penyakit pembuluh kayu pada tanaman kakao merupakan Oncobasidium theobromae. Gejala yang ditimbulkan penyakit pembuluh kayu ini yaitu terlihat adanya permukaan daun yang menguning disertai bintik hiaju dan serangan pada ranting akan mengakibatkan ranting menjadi kopong. Pada isolasi uji antagonis didapatkan hasil bahwa pada hari ke-4 sudah terlihat adanya penghambatan pada pertumbuhan jamur