Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Terhadap Histopatologi Usus Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila

Potensi sumber daya perairan sangat luas sehingga memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan usaha perikanan budidaya. Permasalahan yang sering terjadi yaitu timbulnya penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyebabkan kematian pada ikan adalah penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicaemia) yang disebabkan oleh infeksi bakteri A. Hydrophila. Pengendalian penyakit yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophila pada awalnya banyak menggunakan antibiotik. Hal tersebut mengakibatkan dampak negatif, yaitu menjadikan bakteri A. hydrophila dan bakteri-bakteri di lingkungan menjadi resisten terhadap antibiotik. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif untuk mengendalikan adanya bakteri A. hydrophila yang efektif dan tidak menimbulkan efek negatif bagi pembudidaya dan konsumen, serta ramah lingkungan maka menggunakan tumbuhan kulit buah naga (H. costaricensis). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar kulit buah naga (H. costaricensis) terhadap histopatologi usus ikan nila (O. niloticus) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2018 sampai dengan April 2018 di Laboratorium Budidaya Ikan dan Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan, 2 kontrol dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah ekstrak kasar kulit buah naga (H. costaricensis) dengan dosis 6 ppm, 26 ppm, 46 ppm dan 66 ppm. pengambilan jaringan usus dilakukan pada hari ke 5 setelah perlakuan. Analisa data menggunakan skoring. Hasil perlakuan pemberian ekstrak kasar kulit buah naga (H. costaricensis) memberikan pengaruh terhadap jaringan usus ikan nila (O. niloticus). Kelainan jaringan usus yang terjadi pada saat penelitian adalah Erosi Vili dan Kongesti. Hasil pengamatan menunjukkan kerusakan jaringan usus yang terendah adalah perlakuan D dengan dosis 66 ppm. Namun perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan dosis lebih tinggi untuk mengetahui dosis yang optimal ekstrak kasar kulit buah naga (H. costaricensis) untuk histopatologi usus ikan nila (O.costaricensis) yang terinfeksi A.hydrophila