Peranan Sedimen Sungai Brantas Hulu sebagai Inlet Waduk Karangkates dalam Daur Geokimia Logam Berat Pb, Cu dan Zn

Telah dilakukan suatu telaah karakterisasi sedimen, fraksi, fluks dan profil konsentrasi logam berat pada tiga lokasi di sungai Brantas Hulu. Dua puluh satu sampel sedimen dikumpulkan disepanjang sungai untuk analisa karakteristik sedimen, fraksi, fluks, profil konsentrasi logam berat. Sedimen sungai Brantas Hulu terkarakterisasi sebagai sedimen jenis lempung berpasir dengan gugus penukar kation utamanya adalah Fe 2+ . Pada kedalaman sedimen 0 – 5 cm ditemukan bahwa Pb lebih banyak sebagai fraksi OO, organic oxidation (0,2903 mg/L), sementara Cu dan Zn lebih banyak ditemukan dalam fraksi AR, acid reduction (1,1815 mg/L dan 0,2316 mg/L). Untuk fraksi yang mudah lepas dan mudah dipertukarkan ( easily leachable and freely exchangeable , ELFE) konsentrasi logam tertinggi adalah logam Cu diikuti oleh logam Zn dan logam Pb dengan konsentrasi berturut-turut 0,2619 mg/L, 0,2316 mg/L dan 0,0585 mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa sedimen Sungai Brantas Hulu lebih mengikat logam Pb. Disamping itu, dari semua lokasi ditemukan bahwa logam berat di fraksi non resisten ( fraksi ELFE, fraksi AR dan fraksi OO ) dari aktivitas antropogenik dan limbah industri lebih tinggi daripada fraksi resisten ( resistant fraction , RF) sehingga dapatlah disimpulkan bahwa sedimen sungai Brantas Hulu berperan sebagai penampung logam berat, utamanya bagi logam Pb. Fluks logam Pb, Cu, dan Zn dari sedimen ke air permukaan mempunyai kecenderungan menurun selama 14 hari pengamatan dengan urutan fluks adalah Cu Zn Pb. Fluks logam ini dipengaruhi oleh faktor fisik dan kimiawi sedimen. Profil konsentrasi logam Pb, Cu, dan Zn di kedalaman sedimen menunjukkan penurunan dengan bertambahnya kedalaman sedimen. Hal ini disebabkan karena semakin bertambah kedalaman sedimen logam lebih terikat dalam kisi kristal dan silika mineral sedimen