Akumulasi Logam Berat As pada Media Air, Sedimen, dan Ikan Belanak (Planiliza subviridis) di Plawangan Timur, Segara Anakan Cilacap

Arsen merupakan logam berat berbahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat As pada media air, sedimen dan ikan di perairan Plawangan timur, Segara Anakan serta untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat As berdasarkan nilai Pollution Index (PI), Contamination Factor (CF), Index of Geoaccumulation (Igeo), dan Bioaccumulation Factor (BAF). Metode yang digunakan yaitu survei dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling di 5 stasiun. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kandungan logam berat As pada media air berkisar 0,0008 - 0,0030 mg/L, media sedimen berkisar 0,7868 – 0,9810 mg/kg dan pada ikan belanak berkisar 0,0014 - 0,0044 mg/kg. Kandungan As masih di bawah nilai ambang batas aman berdasarkan standar baku mutu yaitu PP RI No. 22 Tahun 2021 (baku mutu air), Swedish Environmental Protection Agency (SEPA, 2002) (baku mutu sedimen), dan (SNI No. 7387) Tentang Batas Maksimal Cemaran Logam Berat dalam Pangan (baku mutu ikan). Kandungan logam berat As antara media air dengan sedimen dan media air dengan ikan memiliki hubungan yang searah, jika semakin tinggi kandungan logam berat As di air maka semakin tinggi pula kandungan logam berat As di sedimen dan ikan. Tingkat pencemaran di Plawangan timur masuk ketegori tercemar ringan berdasarkan nilai PI, CF dan Igeo. Nilai BAF menunjukkan ikan belanak dapat mengakumulasi As dalam tubuhnya