Pengaruh Penambahan Tepung Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Sebagai Aditif Pakan Terhadap Penampilan Produksi Puyuh Jantan

Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman yang berumur 100 tahun. Khasiat tanaman ini sebagai tanaman obat, seiring perkembangannya cengkeh dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, bahan baku parfum, dan sumber eugenol. Pemanfaatan cengkeh dapat berbentuk tepung maupun minyak. Bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan adalahnya bunganya. Bentuk penggunaan yang paling banyak digunakan dalam rempah, industri makanan adalah bentuk tepung. Cengkeh memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang lebih tinggi dari buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah lainnya, cengkeh juga berpotensi besar sebagai bahan pengawet makanan dan sumber tanaman kaya akan senyawa antioksida yang dibuktikan melalui aktivitas biologi yang menunjukkan perkembangan produk obat untuk manusia maupun hewan. Penelitian dilaksanakan mulai 27 November 2015 sampai dengan 1 Januari 2016 di Laboratrium Lapang Sumber Sekar dan Laboratorium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tebung bunga cengkeh sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi puyuh jantan. Penampilan produksi burung puyuh meliputi konsumsi pakan, konversi pakan, pertambahan bobot badan dan Income Over Feed Cost. Penelitian ini menggunakan puyuh pedaging (jantan) umur 8 hari sebanyak 175 ekor yang diperoleh dari Peternakan puyuh Karang Ploso dengan rata-rata bobot badan 17,5 g/ekor dengan koefisien keragaman sebesar 10,04% dipelihara selama 35 hari. Pakan yang digunakan yaitu pakan komersial puyuh starter PT. Japfa Comfeed. Tepung bunga cengkeh diperoleh dari Materia Medica Batu salah satu Unit Pelaksana Teksnis (UPT) dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 5 kali (5 X 5), sehingga terdapat 25 unit percobaan, setiap 1 unit percobaan terdiri dari 7 ekor puyuh. Level perlakuan yang digunakan yaitu P0 = Pakan basal; P1 = Pakan basal + 0,25 % tepung bunga cengkeh; P2 = Pakan basal + 0,50 % tepung bunga cengkeh; P3 = Pakan basal + 0,75 % tepung bunga cengkeh ; P4 = Pakan basal + 1,00 % tepung bunga cengkeh. Variabel yang diukur meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, Income Over Feed Cost. Data penelitian ditabulasi dengan menggunakan software Microsoft Excel. Data dilanjutkan dengan analisis statistika menggunakan analisi (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila terjadi pengaruh perlakuan yang signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian pengaruh penggunaan tepung bunga cengkeh terhadap penampilan produksi puyuh jantan menujukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Konsumsi pakan, Pertambahan bobot badan dan konversi pakan puyuh jantan, namun berpengaruh sangat nyata(P>0,01) terhadap IOFC (Income Over Feed Cost). Kesimpulan hasil penelitian pengaruh penggunaan tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum ) sebagai feed additive hingga level 1% tidak dapat memperbaiki penampilan produksi puyuh jantan