Pengaruh Penambahan Tepung Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Sebagai Aditif Pakan Terhadap Kualitas Fisik Daging Puyuh Jantan

Cengkeh termasuk tanaman rempah dengan komponen utama yang paling komersil yaitu bunga cengkeh. Bunga cengkeh mengandung minyak atsiri (eugenol), flavonoid, protein selulosa, pentosan, mineral, tanin dan saponin. Kandungan minyak atsiri dengan komponen utamanya eugenol tersebut dapat menjadikan bunga cengkeh sebagai aditif pakan yang memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) sebagai aditif pakan terhadap kualitas fisik daging puyuh jantan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi baik bagi mahasiswa maupun peternak, sebagai bahan pertimbangan mengenai pengaruh pemanfaatan tepung bunga cengkeh sebagai aditif pakan terhadap kualitas daging puyuh jantan. Penelitian dilaksanakan selama 42 hari yaitu mulai tanggal 27 November 2015 hingga 8 Januari 2016 di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisa bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Pengukuran dan analisis nilai Water Holding Capacity (WHC) dan Cooking Loss dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan dan pengukuran nilai pH, Keempukan dan Warna daging dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh jantan jenis Cortunix cortunix japonica umur 8 hari dibedakan jenis kelamin sebanyak 175 ekor dengan rata-rata bobot 17,51±1,76 g/ekor dengan nilai KK sebesar 10,04%. Tepung bunga cengkeh yang digunakan didapatkan dari UPT. Materia Medika Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sabanyak 5 kali senhingga terdapat 25 unit percobaan dengan setiap unit terdiri dari 7 ekor puyuh. Perlakuan tersebut adalah P0 Pakan Basal tanpa perlakuan, P1 Pakan Basal+ 0,25% TC, P2 Pakan Basal+ 0,5% TC, P3 Pakan Basal+ 0,75% TC, P4 Pakan Basal+ 1% TC. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi pH, Keempukan,Warna, Water Holding Capacity (WHC), dan Cooking Loss. Data yang diperoleh ditabulasi dengan program Microsoft Excel, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, dan apabila terdapat perbedaan yang nyata pada setiap perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) sebagai aditif pakan hingga level 1% tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas daging puyuh jantan yang meliputi pH, Keempukan, Warna Kecerahan (L*), Kemerahan (a*) dan Kekuningan (b*), Water Holding Capacity (WHC), serta Cooking Loss. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) tidak dapat meningkatkan kualitas fisik daging puyuh jantan yang meliputi pH, keempukan, warna, WHC dan cooking loss dan disarankan untuk melakukan ekstraksi bunga cengkeh sebagai aditif pakan penelitian agar penggunaanya lebih efektif dalam memperbaiki kualitas daging puyuh jantan