Perbandingan Penggunaan Konsentrasi Dan Jenis Plasticizer Terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Mix Kappa-Iota Karagenan

Rumput laut merah mengandung berbagai polisakarida, mereka disebut polisakarida sulfat karena mengandung sulfat bermuatan negatif. Karagenan adalah pembetuk gel alami polisakarida yang diekstrak dari rumput laut. I-karagenan, yang membentuk gel lembut termoreversibel; dan K-karagean, yang memberikan gel yang kuat dan rapuh dengan sifat sineresis air. karagenan juga dapat digunakan sebagai pelapis pangan atau bahan pembentuk edible film . Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan dan digunakan untuk melapisi makanan ( coating ), sebagai barrier terhadap transfer massa. Edible film yang biasanya dibuat dari bahan hidrokoloid memiliki sifat mekanis yang baik, namun tidak efisien sebagai penahan uap air karena bersifat hidrofil. Sifat fisik yang menentukan kualitas dan penggunaan edible film antara lain ketebalan, pemanjangan, tensile strength , laju transmisi uap air, dan kadar air. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan penggunaan plasticizer gliserol, sorbitol, dan polietilen glikol terhadap karakteristik edible film yang baik dan berapa konsentrasi plasticizer yang tepat untuk menghasilkan karakteristik edible film yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan tiga plasticizer yaitu gliserol, sorbitol, dan polietilen glikol sebagai plasticizer untuk edible film dan untuk mengetahui konsentrasi plasticizer yang tepat untuk menghasilkan karaktreistik edible film yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Metode eksperimen dilakukan untuk mengetahui sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan pengaruh dari variabel lain. Hasil perlakuan terpilih dari penelitian ini adalah perlakuan A 2 B 1 yaitu edible film dengan plasticizer sorbitol 2% (2 mL). dengan hasil nilai karakteristik yaitu: nilai kadar air 22%, nilai transmisi uap air 2,85 gram/m2.24jam, nilai ketebalan 32,45 µ m, nilai perpanjangan 7,95%, dan niali tensile strength 11,47 N/mm2. Hasil analisa SEM menunjukkan bentuk morfologi permukaan yang halus dan merata. Dari hasil perhitungan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan α = 0,05 sebesar 95 % menunjukkan bahwa H 0 ditolak artinya pengunaan tiga plasticizer dan konsentrasi yang berbeda dalam pembuatan edible film memiliki pengaruh terhadap karakteristik edible film . Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan 3 jenis plasticizer yang berbeda (Gliserol, Sorbitol, dan Polietilen glikol) memberikan pengaruh peningkatan terhadap karakteristik kimia dan fisik edible film yaitu kadar air, transmisi uap air, ketebalan, dan perpanjangan. Serta memberikan pengaruh penurunan terhadap sifat tensile strength (kuat tarik) pada edible film . Plasticizer yang terpilih untuk karakteristik edible film mix kappa iota karagenan perbandingan 3:1 yaitu 1.5 gram kappa dan 0.5 gram iota adalah plasticizer sorbitol dengan konsentrasi 2% (2 mL)