Respon cacing Pontoscolex corethrurus terhadap penambahan berbagai kualitas seresah pada andisol dan inceptisol

Keragaman kualitas seresah pada lahan pertanian menurun setelah terjadi tebang bakar pada lahan hutan, menyebabkan perubahan diversitas dan kerapatan populasi cacing tanah. Seresah dengan rasio C/N ,20 atau seresah dengan rasio (Lignin(L) + polifenol(P)/N) ,10 lebih cepat terdekomposisi. Seresah yang cepat terdekomposisi menyebabkan permukaan tanah lebih terbuka sehingga meningkatkan evaporasi dan menurunkan kelembaban dan kadar air tanah yang mempengaruhi pertumbuhan cacing tanah. Cacing jenis endogeik memakan tanah dengan kandungan liat tinggi, tetapi pada umumnya memakan seresah atau akar setengah terlapuk dan bahan organik tanah dengan kualitas beragam. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa setelah terjadi alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian muncul cacing spesies endogeik Pontoscolex corethrurus yang mendominasi lahan pertanian. Tujuan penelitian ini mempelajari respon Pontoscolex corethrurus pada penambahan berbagai kualitas seresah dengan kandungan lignin dan polifenol yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 2 jenis tanah yaitu andisol [kandungan liat 12%], dan inceptisol dengan kandungan liat [18%]. Percobaan vermikultur dilakukan pada bulan Oktober 2006 hingga Januari 2007. Contoh tanah andisol diambil pada kedalaman 0-30 cm. pada lahan petani agroforestri di Desa Ngantang, malang. Enam jjenis seresah yang digunakan adalah seresah pangkasan kopi dengan kandungan (L+P)/N terendah 7.5, gliricidia dengan kandungan (L+P)/N 10, alpukat dengan kandungan (L+P)/N 31, seresah campuran kopi+gliricidia dengan kandungan (L+P)/N 12 dan seresah campuran kopi + alpukat + gliricidia dengan kandungan (L+P)/N tertinggi yaitu 64