Hubungan antara Ukuran Tubuh Cacing Tanah (Pontoscolex corethrurus) dengan Produksi Kascing dan Laju Infiltrasi

Cacing tanah adalah salah satu organisme tanah yang membantu pembentukan sifat fisik tanah, selain itu cacing tanah dapat mempengaruhi struktur tanah dan porositas tanah. Jenis cacing dan ukuran tubuhnya yang beragam akan mempengaruhi jumlah porositas total dan kadar bahan organik yang ada dalam tanah. Pontoscolex corethrurus adalah salah satu jenis cacing penggali tipe endogeic yang ikut berperan dalam pembentukan pori tanah dan ketersediaan bahan organik. Cacing Pontoscolex yang berukuran besar akan membentuk banyak pori makro, sehingga mengakibatkan laju infiltrasi tanah akan semakin cepat. Cacing menambah kadar bahan organik dalam tanah melalui dekomposisi seresah. Seresah yang dikonsumsi oleh cacing tanah dalam jumlah besar akan meningkatkan produksi kascing pada tanah, sehingga akan meningkatkan ketersediaan bahan organik didalam tanah, dan kecepatan dekomposisi bahan organik akan tergantung jenis seresah yang ada. Laju dekomposisi seresah ditentukan dengan nisbah kandungan C:N, kandungan lignin dan polyphenol. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui pengaruh perbedaan ukuran tubuh cacing tanah (Pontoscolex corethrurus ) terhadap ruang pori total, (2) Mengetahui jumlah kascing yang terkandung didalam tanah setelah perlakuan, (3) Mengetahui pengaruh perbedaan ukuran tubuh cacing tanah (Pontoscolex corethrurus ) terhadap laju infiltrasi, (4) Mengetahui pengaruh laju infiltrasi terhadap jumlah kadar bahan organik tanah. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan: Kontrol (CR), Tabung Cacing Ukuran Kurus (TK), Tabung Cacing Ukuran Sedang (TS), Tabung Ukuran Gemuk (TG), dan 5 kali ulangan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Januari 2008 sampai Juni 2008, dan dilakukan di laboratorium Biologi, Fisika dan Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Pengamatan pada penelitian ini meliputi: Ukuran Tubuh Cacing, Berat Isi tanah, Porositas, Laju Infiltrasi, dan Bahan Organik Tanah. Metode analisa penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Hasil perhitungan parameter pengukuran dianalisis statistik dengan menggunakan Uji F (Analisa Ragam) RAL sederhana dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5% untuk mengukur perbedaan antara perlakuan. Uji kolerasi taraf 5% digunakan untuk melihat ke-eratan hubungan antara parameter dan perlakuan. Hasil Penelitian antara lain: ukuran tubuh cacing yang besar akan meningkatkan porositas total di dalam tanah. Cacing tanah yang berukuran gemuk mempengaruhi total porositas di dalam tanah sebesar 54,2% dan menunjukkan peningkatan pesentase dibandingkan dengan cacing berukuran kurus (51,5%) dan sedang (53,5%). Ukuran tubuh cacing yang besar akan meningkatkan produksi kascing pada tanah. Cacing tanah yang berukuran sedang menghasilkan kascing rata-rata pada tanah sebesar 58,5 gram/tabung dan menunjukkan peningkatan hasil dibandingkan cacing berukuran kurus 40,7 gram/tabung, untuk produksi kascing cacing berukuran tubuh gemuk menghasilkan kascing yang lebih rendah dari ukuran yang lain, yaitu sebesar 27,8 gram/tabung. Ukuran tubuh cacing yang besar akan meningkatkan laju infiltrasi pada tanah. Cacing tanah yang berukuran gemuk mempengaruhi laju infiltrasi rata-rata sebesar 68,3 cm/jam dan menunjukkan peningkatan hasil dibandingkan dengan cacing berukuran kurus (11,2 cm/jam) dan sedang (66,4 cm/jam). Laju infiltrasi yang besar akan menurunkan kadar bahan organik didalam tanah. Cacing tanah berukuran gemuk menurunkan kandungan bahan organik didalam tanah sebesar 3,6% dan menunjukkan penurunan persentase dibandingan dengan cacing tanah berukuran kurus (4,3%) dan sedang (4,9%)