An Analysis of Waste Cost Allocation in A Sugar Manufacture (A Case Study of Environmental Accounting Implementation in Pabrik Gula Djombang Baru).

PG Jombang Baru adalah salah satu perusahaan pertanian yang menghasilkan produk gula. Proses produksi menghasilkan beberapa limbah yang memerlukan perawatan lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan sekitar perusahaan. Terdapat beberapa dampak negatif dalam kegiatan operasional industri gula. Dampak negatif dari industri gula dalam bentuk polusi udara, limbah cair dan kebisingan. Dampak negatif ini dapat mengurangi tingkat kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik sehingga perlu penanganan lebih lanjut untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini dilakukan di PG Jombang Baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tanggung jawab perusahaan dari perusahaan. Bagaimana pengelolaan limbah di PG Jombang Baru. Bagaimana penerapan akuntansi lingkungan di PG Jombang Baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data ini diperoleh dengan melibatkan pihak terkait seperti responsibilty control departemen pengolahan, departemen keuangan, departemen sumber daya manusia. Analisis data yang digunakan adalah model Miles and Hubberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa PG Djombang Baru menghasilkan tiga jenis limbah yaitu limbah cair, padat dan udara. Limbah cair dikelola dengan menggunakan sistem IPAL, limbah dikelola oleh pihak kompos untuk dijadikan pupuk bikompos dan limbah udara dikelola dengan menggunakan sistem Dust Collector. PG Djombang Baru mengadakan beberapa aktifitas sosial sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat seperti kegiatan pasar murah, renovasi rumah untuk masyarakat miskin, penghijauan dan pengobatan gratis. Secara akuntansi PG Djombang Baru juga mengalokasikan biaya terkait lingkungan tetapi masih menjadi satu dengan laporan keuangan perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PG Djombang sudah menjalankan program social sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dan mengalokasikan biaya terkait lingkungan dalam akun rekondisi dan pengelolaan lingkungan hidup. Tetapi PG sebaiknya membuat laporan tersendiri mengenai akuntansi lingkungan dan kegiatan sosialnya karena dapat memberikan informasi mengenai kualitas dari pengelolaan lingkungan dan usaha untuk mengoptimalkan tanggung jawab sosial perusahaan