Telah dilakukan uji aktivitas sitotoksik dari ekstrak bunga kecombrang yang diekstraksi menggunakan pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran terhadap sel T47D. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu refluks secara bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Hasil uji aktivitas sitotoksik diketahui ekstrak n-heksan memiliki potensi sitotoksisitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dan metanol dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 372,117 ppm; 455,263 ppm; 448,589 ppm.Kata Kunci : kecombrang, refluks, kepolaran pelarut, aktivitas sitotoksi
Telah dilakukan penelitian mengenai toksisitas akut dan tertunda ekstrak etanol tali putri terhadap ...
Pereskia bleo (Kunth) DC. (Jarum tujuh bilah) mengandung senyawa seperti flavonoid, alkaloid, fenol...
Prosedur ekstraksi sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas komponen kimia yang dapat disari dari ...
Bajakah adalah salah satu tumbuhan khas Kalimantan Tengah. Salah satu jenis bajakah yang ada yaitu j...
Ekstrak dari Uncaria gambir mengandung senyawa fenolik katekin yang berfungsi sebagai antioksidan. K...
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pelarut dan metode ekstraksi yang tepat sehingga dih...
Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia, yang bukan ha...
Eksplorasi agen kemopreventif kanker masih terus dikembangkan, terutama yang berasal dari bahan alam...
Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan agen kemoterapi seperti doxorubicin. Namun, obat i...
Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan aktivitas antioksidan ekstrak beras merah, beras hitam...
Telah dilakukan ekstraksi Astasantin dari tepung kulit udang. Penelitian ini bertujuan untuk menget...
ABSTRAK: Bekatul merupakan limbah proses penggilingan padi yang kaya akan senyawa aktif bermanf...
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol&nb...
Kulit kayu bangkal merupakan salah satu bahan alami yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk lokal Kal...
Rumput Banto merupakan salah satu gulma yang sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, r...
Telah dilakukan penelitian mengenai toksisitas akut dan tertunda ekstrak etanol tali putri terhadap ...
Pereskia bleo (Kunth) DC. (Jarum tujuh bilah) mengandung senyawa seperti flavonoid, alkaloid, fenol...
Prosedur ekstraksi sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas komponen kimia yang dapat disari dari ...
Bajakah adalah salah satu tumbuhan khas Kalimantan Tengah. Salah satu jenis bajakah yang ada yaitu j...
Ekstrak dari Uncaria gambir mengandung senyawa fenolik katekin yang berfungsi sebagai antioksidan. K...
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pelarut dan metode ekstraksi yang tepat sehingga dih...
Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia, yang bukan ha...
Eksplorasi agen kemopreventif kanker masih terus dikembangkan, terutama yang berasal dari bahan alam...
Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan agen kemoterapi seperti doxorubicin. Namun, obat i...
Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan aktivitas antioksidan ekstrak beras merah, beras hitam...
Telah dilakukan ekstraksi Astasantin dari tepung kulit udang. Penelitian ini bertujuan untuk menget...
ABSTRAK: Bekatul merupakan limbah proses penggilingan padi yang kaya akan senyawa aktif bermanf...
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol&nb...
Kulit kayu bangkal merupakan salah satu bahan alami yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk lokal Kal...
Rumput Banto merupakan salah satu gulma yang sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, r...
Telah dilakukan penelitian mengenai toksisitas akut dan tertunda ekstrak etanol tali putri terhadap ...
Pereskia bleo (Kunth) DC. (Jarum tujuh bilah) mengandung senyawa seperti flavonoid, alkaloid, fenol...
Prosedur ekstraksi sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas komponen kimia yang dapat disari dari ...