Pengaruh variasi konsentrasi etanol terhadap kadar total fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak bekatul

ABSTRAK: Bekatul merupakan limbah proses penggilingan padi yang kaya akan senyawa aktif bermanfaat. Salah satunya adalah senyawa fenolik. Senyawa fenolik pada bekatul termasuk salah satu senyawa utama antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar total fenolik dari ekstrak etanol bekatul beras merah (Oryza nivara L.) dan bekatul beras putih (Oryza sativa L.). Senyawa fenolik pada bahan alam diperoleh melalui proses ekstraksi. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah sonikasi dengan waktu ekstraksi selama 20 menit pada dua variasi jenis bekatul, yaitu bekatul beras merah (Oryza nivara L.) dan bekatul beras putih (Oryza sativa L.) menggunakan pelarut etanol dengan dua variasi konsentrasi, yaitu 70% dan 96%. Kemudian, ekstrak yang diperoleh dilakukan uji kadar total fenolik menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Kemudian, dilakukan uji korelasi kadar total fenolik dengan nilai IC50 yang diperoleh. Selanjutnya, data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan two way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan terbaik ekstraksi bekatul beras merah menggunakan etanol 70% memiliki kadar total fenolik 15,88 mg GAE/g dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 14,29 ppm. Hasil uji korelasi yang dilakukan berdasarkan perbedaan konsentrasi pelarut pada penelitin ini adalah sama, yaitu -0,985. Nilai korelasi tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan perbedaan konsentrasi pelarut diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan keeratan hubungan antara IC50 dengan kadar total fenolik pada ekstrak bekatul. Keeratan hubungan antar variabelnya adalah sangat kuat dan arah hubungannya berbanding terbalik