FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA SWASTA A KOTA PADANG TAHUN 2018

Berdasarkan data SKRRI tahun 2007 dan 2012 terjadi peningkatan perilaku seksual remaja. Remaja laki-laki yang berciuman 41,2% menjadi 48%, perempuan 29,3% menjadi 30%. Perilaku meraba/merangsang pada remaja laki-laki 26,5% menjadi 30%, dan terjadi penurunan pada remaja perempuan 9,1% menjadi 6%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada siswa SMA Swasta A Padang tahun 2018. Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2018. Populasi penelitian adalah siswa SMA Swasta A Padang dengan jumlah sampel 69 responden. Cara pengambilan sampel dengan probability proportional to size. Pengumpulan data dilakukan melalui angket. Analisis data dengan cara univariat, bivariat, dan multivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 55,1% responden memiliki perilaku seksual berisiko, sebanyak 12,6% memiliki tingkat pengetahuan rendah, sebanyak 46,4% memiliki sikap negatif, sebanyak 43,5% memiliki religiositas berperan buruk, sebanyak 58% terpapar media pornografi, sebanyak 37,7% memiliki orang tua tidak berperan, dan 53,6% memiliki teman sebaya berperan negatif terhadap perilaku seksual. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan pada religiusitas (p=0,001, POR=7,143), paparan media masa (p=0,028, POR=3,399), dan peran teman sebaya (p=0,003, POR=0,194). Hasil analisis multivariat diperoleh variabel yang paling berhubungan dengan perilaku seksual pranikah adalah religiusitas (POR=4,593). Religiositas, Paparan media masa dan peran teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual pranikah. Variabel yang paling berpengaruh diantara faktor yang lainnya adalah religiusitas. Diharapkan kepada remaja untuk dapat mempertahankan religiusitasnya sehingga terhindar dari perilaku seksual pranikah. Kata Kunci : perilaku seksual, remaja, religiusita