Mikroenkapsulasi Urea Menggunakan Bioblend Polistirena–Polikaprolakton-Poli(3-hidroksibutirat), Karakterisasi dan Uji Efektivitas secara In planta

Penelitian mikroenkapsulasi urea menggunakan bioblend polistirena-polikaprolakton-poli(3-hidroksibutirat), karakterisasi dan uji efektivitas secara in planta telah dilakukan. Proses mikroenkapsulasi bertujuan untuk meningkatkan stabilitas urea selama penyimpanan, melindungi dari faktor penguraian dan memperlambat proses pelepasan. Mikroenkapsulasi urea dibuat dengan metode emulsifikasi penguapan pelarut. Urea dan bioblend yang digunakan 1:1,5 dengan perbandingan polimer polistirena:polikaprolakton:poli(3-hidroksibutirat) yaitu 6:2:1. Hasil analisis FTIR menunjukkan tidak adanya interaksi kimia antara urea dan bioblend yang digunakan. Bentuk mikrokapsul urea yang dihasilkan spheris (bulat lonjong) dan beragregat terlihat pada analisis SEM. Distribusi ukuran partikel mikrokapsul urea berada pada rentang 0-300 μm. Entrapment Efficiency mikrokapsul urea sebesar 53,169 ± 14,24%. Pelepasan urea pada medium air sebesar 41,188 ± 8,86% dan pada medium tanah sebesar 6,663 ± 0,098%. Penggunaan bioblend polistirena-polikaprolakton-poli(3-hidroksibutirat) sebagai penyalut mikrokapsul terbukti mempengaruhi efisiensi pelepasan urea. Uji efektivitas secara in planta pada tanaman sawi dan bawang daun memperlihatkan pengaruh yang signifikan (p