KOMUNITAS MAMALIA KECIL TERESTRIAL DI GUNUNG SINGGALANG

Komunitas mamalia kecil, terutama mamalia kecil terestrial, diketahui dapat dipengaruhi oleh perubahan kondisi hutan. Penelitian tentang komunitas mamalia kecil terestrial telah dilakukan di Gunung Singgalang, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia pada tiga habitat berbeda, yaitu hutan terganggu berat, hutan terganggu ringan, dan hutan tidak terganggu. Penangkapan mamalia kecil dilakukan dengan usaha 360 trap-nights (120 trap-night untuk setiap tipe habitat). Didapatkan 37 individu mamalia kecil terestrial, terdiri dari 8 spesies, 3 famili, dan 3 ordo. Kelimpahan dan keanekaragaman tertinggi didapatkan pada hutan terganggu ringan, diikuti oleh hutan terganggu berat, dan hutan tidak terganggu. Tingkat kesamaan tertinggi diketahui antara habitat hutan terganggu berat dengan hutan terganggu ringan, diikuti hutan terganggu berat dengan hutan tidak terganggu, dan hutan terganggu ringan dengan hutan tidak terganggu. Crocidura neglecta dan Maxomys surifer merupakan spesies yang memiliki toleransi yang baik terhadap perubahan kondisi hutan. Hasil yang didapatkan menunjukkan perbedaan habitat tidak mempengaruhi komunitas mamalia kecil terestrial secara signifikan, tapi terlihat kecenderungan perubahan kondisi hutan dapat mempengaruhi komunitas mamalia kecil terestrial di Gunung Singgalang. Kata Kunci: Komunitas, Mamalia Kecil Terestrial, Gunung Singgalan