HUBUNGAN POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMK N 1 PADANG TAHUN 2014

Merokok dapat merugikan kesehatan, seperti dapat menyebabkan penyakit paru, jantung bahkan kematian. Tahun 2010 Indonesia berada pada peringkat ketiga dengan konsumsi rokok terbesar di dunia. Perilaku merokok tertinggi di Kota Padang adalah pada remaja dengan rentang usia 15-19 tahun. Kebiasaan merokok ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya pola asuh orang tua. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, pengarahan serta bimbingan sangat dibutuhkan oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pola asuh otoritatif orang tua dengan perilaku merokok siswa laki-laki. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasinya seluruh siswa laki-laki di SMK N 1 Padang sebanyak 1168 siswa dan didapatkan sampel sebanyak 298 orang yang diambil secara proporsionate stratified random sampling dengan tabel bilangan random. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara menggunakan kuesioner pada tanggal 20 oktober sampai 25 oktober 2014 di SMK N 1 Padang. Data di analisis secara univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh responden yang merokok (72,8%), pola asuh yang paling banyak didapat responden adalah pola asuh sangat otoritatif (82,9%). Hasil uji statistiknya menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pola asuh otoritatif orang tua dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMK N 1 Padang dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Dari penelitian yang telah dilakukan disarankan kepada sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku merokok siswa dan kepada orang tua dapat menjadi contoh yang baik bagi anak remajanya. Kata kunci : Pola asuh, perilaku merokok, siswa laki-laki Daftar pustaka : 54 (1971-2013) viii UCAPAN TERIM