Hubungan Antara Komformitastas dengan Perilaku Merokok pada Anggota Polri di Satpam Obvit Polresta Medan

Perilaku merokok sangat umum dijumpai dimana saja. Hal ini dikarenakan rokok dapat diperoleh dengan mudah dan perokok sendiri berasal dari berbagai kelas sosial, status dan usia yang berbeda - beda. Konformitas menjadi salah satu faktor ekstemal yang menyebabkan perilaku merokok terjadi pada sebagian orang. Seseorang mulai merokok karena pengaruh lingkungan sosial, orang tua, saudara kandung, dan media. Perilaku merokok merupakan suatu perilaku yang dilakukan oleh seseorang untuk dapat masuk dalam group sosial tertentu, sekaligus mengekspresikan individuakitas seseorang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan antara Konformitas dengan perilaku merokok. Penelitian ini menggunakan skala onformitas dan perilaku merokok. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan disproportionate stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Metode Analisis Korelasi Product Moment, didapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konformitas dengan perilaku merokok. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0.169; p < 0,010. Nilai p yang diperoleh dari penelitian ini adalah p = 0,000 .. Ini berarti bahwa semakin tinggi konformitas, maka semakin tinggi perilaku merokok dan sebaliknya semakin rendah konfonnitas maka semakin rendah perilaku meroko