EFIKASI DAN SAFETY BERAPROST DALAM MENURUNKAN TEKANAN ARTERI PULMONALIS PADA HIPERTENSI ARTERI PULMONALIS TERKAIT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PIRAU KIRI KE KANAN

Latar belakang: Penyakit jantung bawaan terutama dengan pirau kiri ke kanan yang tidak terkoreksi sering menimbulkan komplikasi hipertensi arteri pulmonalis. Preparat medikamentosa oral Sildenafil dan Beraprost sering digunakan sebagai terapi hipertensi arteri pulmonalis, namun efikasi kedua obat tersebut untuk anak Indonesia belum diteliti. Tujuan: Mengkaji dan membandingkan efikasi Beraprost dan Sildenafil dalam menurunkan tekanan arteri pulmonalis pada hipertensi arteri pulmonalis penyakit jantung bawaan pirau kiri ke kanan. Metode: Studi acak ganda dilakukan pada anak dengan defek jantung bawaan pirau kiri ke kanan antara bulan April-September 2017 di IRJ Kardiologi Anak RSUD Dr Soetomo. Anak berusia 2-12 tahun secara acak menerima Beraprost 0,35mcg/kg/8 jam atau Sildenafil 0,3mg/kg/6 jam selama 12 minggu. Efikasi dievaluasi dengan pemantauan ekokardiografi dan efek samping. Data dianalisis dengan software statistik menggunakan uji T dan Mann-whitney. Hasil: Empat puluh dua anak di acak dalam penelitian ini, 22 anak pada kelompok Beraprost dan 20 anak pada kelompok Sildenafil. Jenis kelamin, usia, defek jantung tidak berbeda secara statistik antar kedua kelompok. Penurunan tekanan arteri pulmonalis berbeda secara signifikan antara kelompok Beraprost dan Sildenafil ( masing-masing -21,32 ± 11,06 mmHg dan 14,29 ± 9,60 mmHg; p=0,034 ). Nyeri kepala dikeluhkan oleh 1 anak di kelompok Beraprost, sedangkan 1 anak di kelompok Sildenafil mengeluh pusing. Kesimpulan: Beraprost dan Sildenafil memiliki efikasi yang sama untuk menurunkan tekanan arteri pulmonalis, namun Beraprost memberikan penurunan yang lebih besar