ASUHAN KEBIDANAN CONTUINITY OF CARE PADA NY M PADA MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PMB Ny Muryati S.ST

Pelayanan secara continuity of care sudah seharusnya didapatkan oleh semua ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus hingga KB. Agar kesehatan ibu dan janin dapat terpantau dengan baik. Asuhan kebidanan secara continuity of care dilakukan dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan dan didokumentasikan dengan metode SOAP. Untuk mengukur keberhasilan dari asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dapat dilihat cakupan kunjungan ibu dalam mendapatkan pelayanan. Namun pada kenyataanya masih banyak ibu hamil yang tidak sadar bahwa besar manfaatnya mendapatkan asuhan kebidanan continuity of care dalam masa saat ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus hingga KB. Dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu tentang pentingnya asuhan kebidanan continuity of care. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. M G3P2A0 usia 35 tahun, dilakukan asuhan kehamilan sebanyak dua kali. Dimulai pada tanggal 30 Januari 2018 dengan usia kehamilan 39 minggu 6 hari pada kunjungan ANC pertama, dan kunjungan yang kedua dilakukan pada tanggal 02 Februari 2018 dengan usia kehamilan 40 minggu 2 hari. Pada asuhan kehamilan ini, Ny M termasuk dalam golongan ibu hamil dengan anemia ringan dikarenakan Hb 11gr/dl yang kurang dari normalnya ibu hamil, selain itu Ny M termasuk kelompok kehamilan resiko tinggi juga dalam Skor KSPR 10. Yang diharuskan Ny M mendapatkan pantauan lebih dalam masa kehamilannya sampai menjelang persalinannya. Dikarenakan ibu di haruskan dirujuk bila ibu melahirkan. Akan tetapi Ny M datang ke PMB Ny M dengan KPD tanggal 5 Februari 2018 jam 24.00 WIB, dan pada tanggal 6 Februari 2018 jam 05.40 WIB Ny M melahirkan dengan spontan dengan KPD di tempat bidan dengan usia kehamilan 40 minggu 6 hari. Bayi Ny M lahir spontan ditolong oleh bidan langsung menangis, gerak aktif, dengan jenis kelamin perempuan BB 2800 gram PB 48 cm dan dengan nilai APGAR 9-10, plasenta lahir spontan spontan setelah 10 menit persalinan, perdarahan ± 200cc tanpa laserasi. Setelah itu bayi mendapatkan saleb mata dan Vit K setelah lahir dan dilanjutkan mendapatkan imunisasi HB0 pada jam kedua kelahiran. Untuk masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan, involusi, laktasi dan lochea yang keluar normal dan tidak di temukannya infeksi, tanda bahaya maupun masalah sama sekali saat dilakukannya kunjungan. Dan untuk kunjungan neonatus dilakukan tiga kali kunjungan. Pada kunjungan yang pertama keadaan bayi Ny M sehat dan tidak ada masalah yang di temui. Dan untuk kunjungan yang kedua bayi Ny M mempunyai masalah iritasi di telinga dan langsung ditangani dan sembuh dalam dua hari. Dan kunjungan yang terakhir iritasi pada bayi Ny M sudah teratasi dan tidak di temukannya masalah. Untuk kunjungan KB, dilakukan bersamaan dengan kunjungan nifas yang keempat. Ibu memilih menggunakan KB MAL. Dan ibu akan menggunakan metode kontasepsi KB suntuk 3 bulan setelah mendapatkan haidnya. Secara keseluruhan Ny M merupakan kelompok kehamilan dengan anemia dan resiko tinggi, tetapi ibu melahirkan spontan, nifas normal, neonatus lahir dengan sehat dan normal, serta ibu memilih KB MAL untuk mencegah kehamilannya sementara waktu sampai mendapatkan menstruasinya dan menggantinya menggunakan KB suntik tiga bulan. Harapan bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin kegawatdaruratan pada ibu bisa segera teridentifikasi dan di tangani dengan cepat dan baik sesuai aturan yang telah ada