Identifikasi Tingkatan Urban Sprawl Di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

Perkembangan kota secara fisik berlangsung dinamis sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk perkotaan serta kebutuhan akan ruang. Urban Sprawl adalah proses perluasan/perembetan kawasan terbangun kota kearah luar sebagai dampak dari meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan perkotaan. Salah satu tanda terjadinya pemekaran kota di daerah pinggiran kota yaitu adanya pergantian permukiman-permukiman lama dengan permukiman-permukiman baru yang kondisi ekomoninya lebih .Pada umumnya, keberadaan urban sprawl ditandai dengan munculnya permukiman di pinggiran kota, salah satunya adalah yang terjadi di Kecamatan Waru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat urban sprawl yang terjadi di Kecamatan Waru. Berdasarkan tujuan yang akan di capai, sasaran yang di gunakan dalam mengetahui tingkatan urban sprawl adalah identifikasi perubahan penggunaan penggunaan lahan 2002, 2009, dan 2016 ,dan identifikasi tingkatan urban sprawl. Metode yang di gunakan adalah menggunakan metode analisa spasial dengan bantuan GIS, dan analisa pengukuran urban sprawl dengan menggunakan 4 varibel yaitu kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, jarak pusat kegiatan, dan pemabangunana dalam jangkauan jaringan jalan dengan menggunakan teknik scoring. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 17 desa yang teridentifikasi 9 diantaranya mengalami urban sprawl. Dari 9 desa tersebut terdapat 1 desa dengan tingkatan urban sprawl paling tinggi, 2 dengan tingkatan sedang, dan 5 tergolong dalam tingkat rendah. Berdasarkan hasil tersebut di simpulkan bahwa tingkat urban sprawl yang terjadi di Kecamatan Waru masih rendah