Pengaruh perkembangan pariwisata terhadap perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Batu

Jawa Timur merupakan salah satu propinsi di Pulau Jawa yang mempunyai potensi sangat bagus sebagai tempat wisata. Banyak kota yang sangat potensial dijadikan sebagai kota wisata di Jawa Timur, dan Kota Batu merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sebagai tempat tujuan wisata. Melihat fenomena ini pemerintahan Kota Batu secara besar meningkatkan pengembangan pariwisata dan pembangunan wisata yang berangam sehingga dapat menarik minat berkunjung para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri. Lokasi penelitian yaitu pada Kota Batu atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kota Wisata Batu, yang dibagi menjadi 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji, dan Kecamatan Junrejo. Dalam penelitian ini dikhususkan untuk objek pariwisata yang berada pada Kecamatan Batu. Pada wilayah kecamatan ini, teridentifiksi 9 kawasan pariwisata, baik wisata alam maupun wisata buatan yang menarik wisatawan dalam maupun luar negri. Dan terlihat juga perubahan lahan yang terjadi dari tahun 2010 dan 2016, banyak perubahan pesat dan peningkatan terjadi pada kawasan pariwisata karena banyaknya objek wisata Penelitian ini memiliki tiga sasaran yang ingin dicapai, pada sasaran yang pertama metode yang digunakan adalah deskriptif dan Euclidean distanceuntuk melihat kriteria kawasan pariwisata yang berpengaruh dalam Kecamatan Batu. Untuk sasaran kedua metode yang digunakan adalah Analisis deskriptif komparatif dan interest pada aplikasi ArcGis, dimana metode ini digunakan untuk melihat perubahan penggunaan lahan di Kecamatan batu, kemudian pada sasaran ketiga adalah metode regresi untuk mengkorelasi kedua sasaran sebelumnya. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa perubahan lahan terjadi sangat drastis dilihat dari tahun 2010 dan pada tahun 2016, dimana penggunaan lahan pada tahun 2010 didominasi oleh hutan dan pada tahun 2016 lahan yang paling mendominasi adalah pariwisata