MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS EVALUASI DIRI SEKOLAH (Studi DeskriptifKualitatif di SMA N 1 MerigiKepahiang)

Masalah umum penelitian ini bagaimana manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi kabupaten Kepahiang tahun 2016. Dari permasalahan umum tersebut di rumuskan secara khusus dalam pertanyaan–pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana perencanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri di SMA Negeri 1 Merigi? (2) Bagaimana implementasi peningkatan mutu pendidikan evaluasi diri di SMA Negeri 1 Merigi? (3) Bagaimana peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1Merigi? (4) Masalah apa saja yang ada dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi? Sejalan dengan masalah penelitian, tujuan penelitian ini secara umum adalah bagaimana manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi kabupaten Kepahiang tahun 2016, sedangkan tujuan khususnya untuk mendiskripsiksan: (1) Perencanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri di SMA Negeri 1 Merigi (2) Implementasi peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi (3) peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi (4) masalah peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah pada SMAN 1 Merigi. Metode penelitian ini dengan menggunakan deskriptif yang mengembangkan kondisi secara menyeluruh sehingga penelitian ini tiadak ada sampel, namun mengambil subjek secara keseluruhan sesuai dengan tujuan. Pendekatannya adalah kualitatif digunakan pendekatan kualitatif untuk dapat mendeskripsikan penelitian secara lebih mendalami dan mengetahui fenomena riil yang ada di lapanga. Data digali secara kualitatif data yang di gali antara laian: Kepahiang tahun 2016, sedangkan tujuan khususnya untuk mendiskripsiksan: (1) Perencanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri di SMA Negeri 1 Merigi (2) Implementasi peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi (3) peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah di SMA Negeri 1 Merigi (4) masalah peningkatan mutu pendidikan berbasis evaluasi diri sekolah pada SMAN 1 Merigi. Data hasil penelitian diolah dengan tehknik deskriptif kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, perencanaan peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Merigi kabupaten Kepahiang telah berdasarakan kebutuhan dan rapat sekolah berdasarkan hasil EDS. Perencanaan dilaksanakan dengan cara mengadakan rapat yang dihadiri selruh guru ,staf TU, komite sekolah, seluruh peserta rapat membuat susunan rencana dalam peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan standar mutu yang ada, menyeleksi program yang di usulkan dengan melihat prioritas mutu dan keadaan sekolah. Menetapan kebijakan dan program peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Kedua, kegiatan implementasi peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Merigi diawali dengan menjalankan program prioritas yang telah di susun setiap awal tahun , sesuai dengan bidangnya , program dibuat berdasarkan laporan EDS setiap akhir tahunnya , dengan melibatkan seluruh stakeholder sekolah dan komite secara terbuka dan ditindak lanjuti membuat permohonan pemenuhan kebutuhan pada instansi induk, atau prusahaan lainya yang membantu dan tidak bersifat mengikat sesuai dengan hasil rapatdengan komite sekolah. Ketiga, peningkatan mutu pendidikan dilihat dari hasil EDS sekolah pada tahun terakhir SMA Negeri 1 Merigi sesuai dengan standar nasional pendidikan dengan menjalankan program dan kebijakan yang telah diputuskaan bersama menunjukkan peningkatan dalam pencapaian standar mutu penduidikan hal ini bisa dilihat dari input, proses, dan output sekolah. Keempat, masalah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis EDS,dalam pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Merigi dijumpai beberpa masalah dalam realisasinya seperti (1) masalah tenaga kependidikan dan pendidikan, (2) sarana dan prasarana (3) pembiayaan (4) hubungan sekolah dan masyarakat, adapun cara mengatasinya yang putuskan oleh sekolah adalah dengan pelatihan , diklat dan IHT, mengajukan permohonan pada dinas pendidikan dan bekerjasama dengan lembaga lainya, melibatkan masyarakat pada setiap kegiatan- kegiatan sekolah melalui komite. Simpulan yang dapat ditemukan antara lain: (a) perencanaan jangka pendek dan jangka panjang telah disusun secara baik berdasarkan ahasil EDS (b) kebijakan dan program yang dijalankan pada mutu yang belum sesuai standar (c) kualitas mutu sekolah semakin meningkat setiap tahunnya (d) mengatasi masalah yang di temukan dengan mengikut sertakan pada pelatihan, diklat, dan IHT, mengajukan permohonan pada dinas pendidikan dan lembaga lainya yang bersedia membantu, melibatkan masyarakat pada setiap kegiatan- kegiaatan sekolah melaluai komite sekolah. Saran penelitian adalah sebagai berikut: Sekolah hendaknya mendelegasikan tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengikuti pelatihan diklat-diklat dan loka karya untuk meningkatkan kualitas kemampuan personil sekolah, pemerintah hendaknya cepat tanggap dalam pemenuhan permohonan yang telah diajukan oleh pihak sekolah dan pihak komite, mengadakan MOU pada instansi terkait yang telah membantu pembiayaan sekolah, selalu merangkul masyarakat sekolah dalam setiap kegiatan agar tumbuh tanggung jawab bersama dalam peningkatan mutu sekolah