Studi Pro dan Kontra Konservatisme dari Segi Price Earning Ratio dan Earnings Response Coefficient pada Emiten Manufaktur di BEI Periode 2004-2008

Hingga kini, masih terdapat pro dan kontra terhadap konservatisme yang terkandung dalam tiap Japoran keuangan, terkait dengan relevansinya. Perdebatan itulah yang melatarbelakangi peneliti dalam melakukan penelitian sehubungan dengan konservatisme ini. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunkan variabel Price Earning Ratio (PER) dan Earnings Response Coefficient (ERC) untuk menguji pendapat pro dan kontra mengenai konservatisme tersebut. Dugaan dalam penelitian ini adalah badan usaha yang menerapkan akuntansi konservatif akan memiliki PER yang lebih tinggi daripada badan usaha yang menerapkan akuntansi optimis, dan sebaliknya, badan usaha yang menerapkan akuntansi konservatif akan memiliki ERC yang lebih rendah daripada badan usaha yang menerapkan akuntansi optimis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih baik dalam dunia akuntansi, khususnya mengenai topik konservatisme