GEOLOGI LOKAL KOTA BENGKULU BERDASARKAN SURVEI MIKROSEISMIK

Penelitian mikroseismik telah dilakukan di Kota Bengkulu pada bulan April sampai Mei 2016. Data yang digunakan yaitu data primer yang didapat langsung di lapangan yang berjumlah 37 titik pengukuran dan data sekunder dari penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan resiko gempabumi daerah formasi batuan undak aluvium (Qat) dengan daerah yang lainnya berdasarkan nilai percepatan getaran tanah maksimum (PGA), indeks kerentanan seismik (IKS) serta ground shear strain (GSS) dan untuk memetakan kawasan rawan dan aman bencana gempabumi di Kota Bengkulu berdasarkan kondisi geologi lokal. Proses pengambilan data dilakukan dengan alat seismometer dengan panjang waktu rekaman 30 menit. Data tersebut diolah menggunakan software Geopsy dengan analisis metode HVSR. Nilai PGA menggunakan dua persamaan yaitu Kanai dan Fukushima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai PGA yang dihasilkan berkisar antara 136,539 gal sampai 671,609 gal. Sebaran nilai indeks kerentanan seismik berkisar antara 0,24 cm/s viii 2 2 sampai 15,87 cm/s . Sebaran nilai ground shear strain berkisar antara 4,50 x10 -5 sampai 2,73 x10 -3 . Dari hasil perhitungan yang didapat dari lapangan menunjukkan bahwa daerah yang memiliki nilai PGA, IKS dan GSS tinggi merupakan daerah yang memiliki karakteristik batuan yang lebih lembut dan tingkat resiko terhadap getaran gempabumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah yang lainnya. Hasil ini menunjukkan bahwa adanya faktor site effect yang mempengaruhi. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan metode geofisika yang lain misalnya metode geolistrik, multichannel analysis of surface wave (MASW) atau metode refraksi untuk membandingkan hasil yang di dapat dari penelitian. Kata kunci : PGA, indeks kerentanan seismik, ground shear strain, geopsy, HVSR, jenis batuan geologi