ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

Changing of activity intensity and land-use at region of Central Java Great Mosque will influence the characteristic of movement patern and also influence the performance of existing road network. The research is conducted to study the effect of Central Java Great Mosque to the traffic and road network around Central Java Great Mosque's site. Analysis used are Four Stage Transport Planning Model and Indonesia Highway Capacity Manual 1997. Four Stage Transport Planning Model will predict the amount of the trip generation occurs, trip distribution patern, and trip assignment to the existing road network. The road network performance analysis method used to evaluate the road network performance. The research concluded that Central Java Great Mosque will attract 1220.91 pcu/hr at periode of time before "Shalat Jumat" and generate 977.01 pcu/hr at periode of time after "Shalat Jumat". Trip distribution, trip assignment and road network performance analysis show that the trip generation of Central Java Great Mosque causes a non-significant effect to the performance of the road link but it causes a significant effect to the performance of the intersections around Central Java Great Mosque's site. Traffic management implementation, such as road geometric and intersection improvement, side friction supression, and changing in turning regulation will give significant improvement to the performance of the road network. Perubahan intensitas kegiatan dan tata guna lahan di lokasi Masjid Agung Jawa Tengah akan mempengaruhi karakteristik dari sistem pergerakan yang terjadi sehingga akan mempengaruhi pula kinerja dari sistem jalan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak lalu lintas dari pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah terhadap jaringan jalan yang ada di sekitamya. Metode analisis dampak lalu lintas dalam penelitian ini mempergunakan Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap dan analisis kinerja jaringan jalan dengan mengacu pada MCI 1997. Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap akan memprediksikan besamya bangkitan pergerakan yang terjadi, pola sebaran pergerakannya, dan bagaimana pembebanan dari pergerakan hasil bangkitan ini terhadap jaringan jalan disekitar lokasi masjid. Sedangkan Analisis kinerja jaringan jalan digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan jalan akibat pembebanan. Dari basil penelitian dapat diketahui bahwa pada periode waktu menjelang shalat jumat, Masjid Agung Jawa Tengah akan menghasilkan tarikan pergerakan sebesar 1220,91 smp dan pada periode waktu setelah shalat jumat, akan terjadi bangkitan pergerakan sebesar 977,01 smp/jam. Analisis sebaran pergerakan, pembebanan lalu lintas akibat bangkitan dan analsis terhadap kinerja jaringan jalan menunjukkan bahwa bangkitan pergerakan Masjid Agung Jawa Tengah memberikan dampak yang tidak signifikan terhadap kinerja ruas jalan, akan tetapi mengakibatkan dampak lalu lintas yang signifikan terhadap kinerja simpang berlampu maupun simpang tak berlampu yang ada di sekitar lokasi Masjid Agung Jawa Tengah. Penerapan manajemen lalu lintas seperti perbaikan geometrik jalan dan persimpangan, pengurangan tingkat hambatan samping, sena perubahan pada aturan berbelok akan memberikan perbaikan yang signifikan terhadap kinerja jaringan jalan dalam melayani arus lalu lintas akibat aktifitas di Masjid Agung Jawa Tengah