Analisis kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam mengelola sampah: studi kasus di wilayah kerja UPT pegangkutan sampah Ciparay

Pemerintah daerah sebagai ujung tombak peyelenggaraan pemerintahan harus mampu memberikan pelayanan yang optimal serta menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam masyarakat. Termasuk permasalahan sampah. Karena sampah menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Maka dari itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung harus meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pengelolaan sampah. Namun fenomena yang terjadi adalah di wilayah kerja UPT pengangkutan sampah Ciparay adalah banyaknya sampah yang tidak terkelola. Hal tersebut menujukan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan di UPT pengangkutan sampah Ciparay belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja UPT pengangkutan sampah Ciparay dalam mengelola sampah, hambatan dalam melakukan kinerja pengelolaan sampah di wilayah kerja UPT pengangkutan sampah Ciparay, serta upaya meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di wilayah kerja UPT pengangkutan sampah ciparay. Kajian teori yang dipakai oleh penulis dalam meneliti kinerja pengelolaan sampah yang dilakukan di wilayah kerja UPT pengangkutan sampah Ciparay yaitu menggunakan lima dasar yang bisa dijadikan indikator kinerja sektor publik yang dikemukkan oleh Selim dan Woodward dalam Ismail Nawawi (2014:217), diantaranya yaitu pelayanan, ekonomi, efisiensi, efektivitas, dan equality. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dipilih karena dapat memberi gambaran yang terperinci, mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk menelaah masalah atau fenomena yang bersifat terbatas. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan audio visual. Adapun informan dipilih menggunakan metode nonprobailitas dengan penarikan sampel purposive sampling dengan sampel sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil data yang di peroleh dan melalui proses analisis, dapat di tarik kesimpulan bahwa kinerja pengelolaan sampah di wilayah UPT pengangkutan sampah Ciparay belum optimal, karena dalam pelaksanaannya sendiri ada beberapa hambatan yang dihadapi yaitu rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah setempat, Terbatasnya Jumlah Armada, SDM, dan Anggraran, tidak memiliki TPA, serta wilayah yang sulit di jangkau. Adapun upaya dilakukan yaitu mengoptimalkan armada yang dimiliki, mengajukan pengadaan armada setiap tahunnya, melakukan Operasi Bersih, mengubah sistem penganggaran, menggalakan poram penanganan berbasis rumah tangga, melakukan sosiali secara masif, serta mendorong Desa, Rw, Rt untuk mengambil peran dalam proses penanganan sampa