PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KESEIMBANGAN, DAN SELF TALK TERHADAP HASIL BELAJAR JURUS TUNGGAL PENCAK SILAT TANGAN KOSONG

Permasalahan yang timbul dalam perkuliahan pencak silat adalah kurang baiknya hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong. Hal ini diduga dikarenakan beberapa aspek yang mempengaruhi, diantaranya faktor fisik dan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan self talk terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Universitas Islam 45 Bekasi tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif asosiatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur/ path analysis. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam 45 Bekasi dengan populasi sejumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 30  orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian skala 4 terhadap penilaian hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong. Instrumen kekuatan otot tungkai menggunakan squat test, tes keseimbangan menggunakan modified bass test of dynamic balance, dan instrumen self talk menggunakan kuesioner google form. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) kekuatan otot tungkai berpengaruh langsung terhadap self talk, (2) keseimbangan tidak berpengaruh langsung terhadap self talk, (3) kekuatan otot tungkai berpengaruh langsung terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong, (4) keseimbangan berpengaruh langsung terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong, (5) self talk berpengaruh langsung terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor fisik dan mental yang mempengaruhi hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong.Permasalahan yang timbul dalam perkuliahan pencak silat adalah kurang baiknya hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong. Hal ini diduga dikarenakan beberapa aspek yang mempengaruhi, diantaranya faktor fisik dan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan self talk terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Universitas Islam 45 Bekasi tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif asosiatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur/ path analysis. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam 45 Bekasi dengan populasi sejumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 30  orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian skala 4 terhadap penilaian hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong. Instrumen kekuatan otot tungkai menggunakan squat test, tes keseimbangan menggunakan modified bass test of dynamic balance, dan instrumen self talk menggunakan kuesioner google form. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) kekuatan otot tungkai berpengaruh langsung terhadap self talk, (2) keseimbangan tidak berpengaruh langsung terhadap self talk, (3) kekuatan otot tungkai berpengaruh langsung terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong, (4) keseimbangan berpengaruh langsung terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong, (5) self talk berpengaruh langsung terhadap hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor fisik dan mental yang mempengaruhi hasil belajar jurus tunggal pencak silat tangan kosong