PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI SPLDV KELAS 8 DI MTSN 2 BLITAR

Novita Nadhifah, 17204163139, “Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Ditinjau Dari Gaya Belajar Pada Materi SPLDV Kelas 8 di MtsN 2”. Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci: Pemahaman Konsep, Gaya Belajar, SPLDV Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering mengabaikan definisi dan sifat-sifat yang berlaku pada materi SPLDV. Meskipun memahami konsep dengan benar tetapi apabila tidak dikerjakan sesuai prosedur yang ada maka kurang efektif. Pemahaman konsep adalah menemukan ide abstrak dan mengklarifikasi objek tertentu dalam suatu contoh atau bukan contoh dari gagasan tersebut. Tetapi faktanya masih banyak siswa yang menyelesaikan masalah matematika tanpa menggunakan prosedur yang ada pada materi SPLDV. Jika siswa tidak mampu mengaitkan antara konsep SPLDV dengan kehidupan sehari- hari, maka akan cenderung kesulitan dalam memahami soal, bahkan kemungkinan besar penyelesaian yang dihasilkan kurang tepat. Seringkali gaya belajar digunakan untuk mengukur atau mempermudah dalam proses pembelajaran agar siswa mampu memahami masalah dengan baik. Gaya belajar adalah cara atau strategi siswa dalam memahami dan memecahkan suatu masalah. Dalam gaya belajar ada tiga gaya belajar yaitu gaya belajar visual, gaya belajar audiotorial dan gaya belajar kinestetik. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mendiskripsikan pemahaman konsep matematika siswa dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV Kelas 8 di MTsN 2 Blitar. 2) mendiskripsikan pemahaman konsep matematika siswa dengan gaya belajar audiotorial dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV Kelas 8 di MTsN 2 Blitar. 3) mendiskripsikan pemahaman konsep matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV Kelas 8 di MTsN 2 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian study kasus. Penelitian ini dilakukan di MTsN 2 Blitar yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII-H yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan menggunakan: 1) angket, 2) tes, dan 3) wawancara. Subjek penelitian akan dipilih 6 siswa yang digolongkan berdasarkan gaya belajar. Tahap selanjutnya yaitu analisis data yang dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pemahaman konsep matematika siswa dalam menyelesaikan masalah SPLDV menunjukkan bahwa: 1) siswa dengan gaya belajar visual mampu memenuhi indikator pemahaman menyatakan ulang konsep, mengklarifikasi contoh soal SPLDV, dapat menerapkan soal dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, tetapi kurang mampu dalam memahami indikator membuat model matematika, mengetahui syarat-syarat SPLDV, menyelesaikan soal dan menentukan model. 2) siswa dengan gaya belajar audiotorial mampu memenuhi indikator pemahaman menyatakan ulang konsep, mengklarifikasi contoh soal SPLDV, dapat menerapkan soal dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, tetapi belum mampu dalam memahami indikator membuat model matematika, mengetahui syarat-syarat SPLDV, menyelesaikan soal dan menentukan model. Siswa bergaya belajar auditorial. 3) siswa dengan gaya belajar kinestetik mampu memenuhi indikator pemahaman menyatakan ulang konsep, mengklarifikasi contoh soal SPLDV, dapat menerapkan soal dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, dan mampu dalam memahami indikator membuat model matematika, mengetahui syarat-syarat SPLDV, menyelesaikan soal dan menentukan model dengan baik dan rinci