Analisis Relevansi Omnibus Law Cipta Kerja terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Kerangka Pembangunan Ekonomi di Indonesia Pasca-Covid-19

Karya ini ditulis untuk menganalisis tingkat relevansi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, yang sering disebut Omnibus Law Cipta Kerja dalam konteks mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk kemajuan ekonomi Indonesia. Sebagaimana diketahui, kerangka hukum tersebut dipersiapkan untuk memperbaiki ekosistem bisnis dan investasi di Indonesia, termasuk pasca ekonomi negara dihantam pandemi Covid-19. Studi ini dilaksanakan secara kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (desk research) berbasis analisis konten (content analysis) dan analisis relevansi kebijakan (policy relevance). Data yang dianalisis berasal dari sumber pustaka yang mengacu pada laporan riset sebelumnya, jurnal ilmiah, pendapat ahli, dan berbagai berita terkait. Studi ini menyimpulkan bahwa Omnibus Law Cipta Kerja adalah langkah krusial untuk penyederhanaan regulasi dan proses pengambilan keputusan untuk memperbaiki iklim bisnis dan investasi. Namun, dalam konteks tahap-tahap pembangunan ekonomi Indonesia, relevansi UU Cipta Kerja masih perlu ditingkatkan. Potensi implementasinya diprediksi malah memperumit proses pembangunan ekonomi dan belum menyentuh isu lemahnya SDM Indonesia. Untuk itu, Pemerintah perlu lebih fokus memantapkan tahap paling mendasar, yakni penguatan faktor SDM, dalam membangun ekonomi, khususnya dalam konteks pasca-pandemi Covid-19. Studi ini merumuskan beberapa rekomendasi kebijakan praktis dan strategis, termasuk terkait menjadikan UU Cipta Kerja menjadi pondasi pada kebijakan yang lebih fokus pada pembangunan SDM Indonesia