Pengaruh Pemberian Arang Sekam dan Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

Sawi hijau merupakan salah satu sayuran yang banyak digunakan dalam olahan makanan dan kandungan gizinya yang cukup tinggi, selain itu harga yang relatif murah sehingga mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Petani memilih sawi hijau sebagai salah satu pilihan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang baik. Permintaan sawi hijau agar memenuhi peningkatan memerlukan upaya, salah satunya dengan peningkatan produksi. Salah satu cara untuk meningkatkannya dengan menggunakan media tanam dan pupuk kotoram ayam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh pemberian arang sekam terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau, (2) mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau, (3) mengetahui interaksi perlakuan pemberian arang sekam dan dosis pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 November 2019 sampai dengan 30 Januari 2020 di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah media arang sekam, yaitu A0 = Tanpa arang sekam; A1 = Arang sekam 50 g/polibag, atauzsetarazdengan 12,5 ton/ha;A2 = Arang sekamc100 g/polibag, atau setara dengan 25 ton/ha;A3 = Arang sekam 150 g/polibag, ataucsetara dengan 37,5 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk kotoran ayam yaitu, P0 = tanpa pupuk kotoran ayam; P1 = pupuk kotoran ayam 20 g/polibag atau setara dengan 5 ton/ha;P2 = pupukckotorancayam 40 g/polibag atauzsetara dengan 10 ton/ha; P3 = pupukzkotoran ayam 60 g/polibag. atau setara dengan 15zton/ha;masing - masing faktor dikombinasikan dan didapatkan 16 kombinasi perlakuan. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 48 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm), panjang akar (cm), bobot tanaman segar (g), bobot tajuk segar (g), bobot tajuk kering (g), bobot akar segar (g), bobot akar kering (g). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian. Apabila perlakuan berbeda nyata diuji lanjut dengan menggunakan DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan media arang sekam 150 g/polibag atau setara dengan 37,5 ton/ha memberikan dosis yang terbaik terhadap variabel tinggi tanaman sebesar 40,583 cm, luas daun sebesar 2.241,961 cm2, bobot tanaman segar sebesar 251,593 g, bobot tajuk segar sebesar 225,783 g, bobot tajuk kering sebesar 33,441 g, bobot akar segar 25,810 g. Pemberian pupuk kotoran ayam dengan dosis 60 g/polibag atau setara 15 ton/ha menghasilkan tinggi tanaman sebesar 42,325 cm, jumlah daun sebesar 10,833 helai, luas daun sebesar 2.400,859 cm2, bobot tanaman segar sebesar 275,395 g, bobot tajuk segar sebesar 245,428 g, bobot tajuk kering sebesar 44,021 g, bobot akar segar 26,968 g, dan bobot akar kering sebesar 0,034 g, serta tidak terdapat interaksi antara media arang sekam dan pupuk kotoran ayam untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi