Analisis faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Kontruksi (Studi Kasus Lippo Plaza Jember)

ABSTRAK Dwi S., Arief. 2018. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Lippo Plaza Jember). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T. (II) Drs. Made Wena, M.Pd., M.T., Kata Kunci: Analisis faktor, keterlambatan, pelaksanaan proyek. Banyak proyek yang terlambat beberapa hari dari jadwal yang sudah ditentukan, akan tetapi banyak proyek konstruksi yang mengalami keterlambatan sampai beberapa tahun lamanya. Kenyataan di lapangan pelaksanaan pekerjaan proyek fisik selalu mendapatkan kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan, maupun yang di luar perhitungan perencana. Berdasarkan kasus tersebut, maka penelitian ini difokuskan guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan pekerjaan proyek kontruksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, peringkat dari faktor-faktor penyebab keterlambatan, dan faktor utama yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek kontruksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan studi kasus pada proyek pembangunan Lippo Plaza Jember. Analisis yang digunakan yaitu analisis faktor. Dari hasil analisis didapatkan 3 faktor keterlambatan yaitu faktor bahan, faktor peralatan, faktor sumber daya manusia. Peringkat dari 3 faktor tersebut adalah faktor peralatan dengan nilai loading sebesar 0.869 atau 86,9%, faktor Sumber Daya Manusia dengan nilai loading sebesar 0.850 atau 85 %, faktor Bahan/material dengan nilai loading sebesar 0.651 atau 65,1%. Berdasarkan data diatas bisa dilihat bahwa faktor dari segi peralatan berada di urutan pertama atau urutan yang paling dominan diantara tiga faktor tersebut. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi data dan masukan bagi kontraktor sebagai pertimbangan dalam pengerjaan proyek konstruksi untuk meningkatkan kualitas mutu proyek konstruksi sehingga kedepannya bisa membuat perusahaan kontraktor semakin maju dan akan lebih mudah mendapatkan proyek-proyek selanjutnya