PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA DINI

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan tingkat kebutuhan pengembangan model pembelajaran berbasis tari untuk meningkatkan kemampuan motorik anak usia dini, (2) menggambarkan model hipotetik pengembangan model pembelajaran berbasis tari untuk meningkatkan kemampuan motorik anak usia dini, dan (3) menggambarkan operasional pengembangan pengembangan model pembelajaran berbasis tari untuk meningkatkan kemampuan motorik anak usia dini kelompok B di Taman Kanak-Kanak Joy Kids Makassar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (research and development atau R & D) model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu analisis (analysis); desain (design), pengembangan (development), penerapan (implementation), dan evaluasi (evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) gambaran tingkat kebutuhan pengembangan model pembelajaran berbasis tari untuk meningkatkan kemampuan motorik anak usia dini kelompok B di Taman Kanak-Kanak Joy Kids Makassar dimulai dengan melakukan analisis (analisa) untuk mendapatkan gambaran umum perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama ini khususnya di kelompok B (usia 5-6 tahun) dengan aktivitas yang dilakukan yakni: a) telaah teoritis, b) analisis kebutuhan, c) mengidentifikasi perangkat pembelajaran, dan d) mengidentifikasi lingkungan belajar; (2) gambaran model hipotetik pengembangan model pembelajaran berbasis tari ialah merancang perangkat pembelajaran dengan aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh hasil rancangan (design) yaitu: a) merancang konsep produk baru, b) merancang format perangkat pembelajaran, dan c) membuat petunjuk pelaksanaan; dan (3) Gambaran model operasional pengembangan model pembelajaran berbasis tari di Taman Kanak-Kanak Joy kids Makassar terdiri atas empat jenis model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik anak yakni kegiatan eksplorasi dan improvisasi gerak kupu-kupu, kegiatan eksplorasi dan improvisasi gerak bebek, kegiatan eksplorasi dan improvisasi gerak kancil, dan kegiatan evaluasi/inkubasi gerak kupu-kupu, bebek dan kancil. Hasil rekapitulasi pengamatan aktivitas anak didik diperoleh rata-rata aktivitas anak didik sebesar 44,6 yang berarti berada dalam kategori tinggi. Kata kunci: pembelajaran tari, kemampuan motorik anak