ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAANPENGEMBANGAN SMK BERBASIS POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTAENG

ABSTRAK ANDI ABDURRAHMAN 2016.Analisis Kebutuhan dan Penyediaan Pengembangan SMK Berbasis Potensi Daerah Kabupaten Bantaeng. (Dibimbing Oleh: Husain Syam dan Purnamawati).Kata Kunci : Pengembangan SMK berdasarkan Potensi daerah, sumber daya alam dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebutuhan daerah untuk pengembangan SMK berdasarkan Potensi daerah, sumber daya alam dan kearifan lokal dengan kondisi nyata dalam penyediaan SMK. Hasil analisis ini kemudian disusun menjadi kesimpulan yang selanjutnya menghasilkan rekomendasi sebagai hasil (solusi) dari permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis dokumentasi yang diperkuat dengan wawancara terhadap berbagai pihak, berkenaan dengan kebutuhan SMK di Kabupaten Bantaeng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program keahlian yang dikembangkan di SMK cenderung marketable, tidak berdasarkan potensi daerah. Hanya sedikit tenaga lulusan SMK yang dapat diserap oleh industri di Kabupaten Bantaeng, dikarenakan sebagian besar industri masih menggunakan cara-cara tradisional, baik dalam pengetahuan maupun proses produksinya. Sebaran SMK di kabupaten Bantaeng, menumpuk pada daerah kecamatan tertentu dengan jumlah SLTP masih kurang sementara terdapat 1 kecamatan yang tidak memiliki SMK. Terdapat 11 SMK di kabupaten Bantaeng dengan 15 kelompok keahlian, 12 kelompok keahlian yang sesuai dengan potensi daerah (80%) dan 3 kelompok keahlian yang tidak sesuai dengan potensi daerah (20%). SMK di kabupaten Bantaeng banyak terkonsentrasi di Kecamatan Pa’jukukang dan Tompobulu. Dengan melihat kondisi tersebut Pemerintah kabupaten Bantaeng dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga akan mengarahkan ke Akademi Komunitas dengan Kualifikasi Pendidikan Vocasional (Kejuruan) yang dibangun tahun ini selanjutnya diperkuat dengan pelatihan di Balai latihan Kerja Bantaeng (BLK) dengan sertifikat Kompetensi