Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Fisika Berdasarkan Kurikulum 2013 pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Mamasa

ABSTRAK . 2015. . (Dibimbing oleh Sidin Ali & Nurhayati). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar Fisika berdasarkan Kurikulum 2013 pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Mamasa yang terdiri atas instrumen dan rubrik pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen yang melibatkan subjek ujicoba sebanyak 166 orang peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Mamasa. Pengumpulan data pada proses validasi teoretiK dilakukan dengan teknik panel dan pada proses validasi empiriK dilakukan dengan teknik tes serta nontes. Teknik analisis data yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian berdasarkan analisis secara kualitatif (validitas dan reliabilitas) menunjukkan bahwa semua instrumen valid secara isi tidak ada butir gugur pada semua instrumen, hanya beberapa instrumen mengalamii revisi. Hasil validasi muka dan analisis butir secara kualitatif menunjukkan bahwa perangkat dapat digunakan sebagai perangkat penilaian hasil belajar fisika peserta didik kelas X. Pada tahap validasi empiris, 1 butir gugur pada penilaian diri aspek sikap spiritual dan 4 butir pada tes tertulis. Setelah validasi isi berdasarkan kisi-kisi, semua instrumen valid dan dinyatakan reliabel setelah uji reliabilitas. Selanjutnya, instrumen tersebut dianalisis secara kualitatif (daya pembeda, tingkat kesukaran dan pola jawaban) khususnya hasil instrumen tes hasil belajar. Daya pembeda berada pada kategori buruk 5 butir, dapat diterima dengan revisi 14 butir, dan dapat diterima tanpa revisi 11 buit; tingkat kesukaran berda pada kategori sedang 17 butir dan sulit 18 butir.; pola jawaban berda pada kategori kurang baik 2 butir dan pada kategori baik 28 butir. Instrumen penilaian hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Mamasa final meliputi: (1) penilaian diri aspek sikap spiritual terdiri atas 19 butir; (2) lembar observasi aspek sikap sosial terdiri atas 12 butir; (3) tes tertulis terdiri atas 26 butir; (4) penilaian praktik atas 4 praktik/18 butir. Kata kunci: penilaian, Kurikulum 2013, validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pola jawaba