Pemodelan Spasial kriminalitas geng motor (begal) di Kota Makassar

ABSTRAK .. (Dibimbing oleh Promotor Gufran D Dirawan serta Kopromotor Uca Sideng). Kriminalitas merupakan permasalahan yang banyak terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Kota Makassar sebagai salah satu kota besar banyak terjadi kriminalitas begal motor. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui pola dan tipe daerah rawan kriminalitas begal. (ii) mengetahui hubungan kepadatan penduduk terhadap kasus kriminal. (iii) mengetahui pola prediksi kriminal begal. Penelitian ini menggunakan metode the near repeat calculator dalam memprediks kriminalitas kemudian output dari metode tersebut dianalisis menggunakan software ArcGIS untuk melihat pola prediksi titik rawan kriminal, sedangkan untuk membuat pola titik rawan serta time series kriminal menggunakan software ArcGIS dengan metode density mapping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) pola distribusi titik rawan kriminalitas adalah cluster (ii) Nilai sig. (2-tailed) density 0.411 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan jumlah penduduk terhadap penyebaran titik rawan kriminalitas. (iii) pada prediksi kriminalitas menunjukkan bahwa pada lokasi yang sama sampai kurang lebih 250 meter dalam kurun waktu 3 bulan dengan probability value 0.01 akan terjadi lagi pengulangan kriminal. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa prediksi kriminalitas begal paling banyak terjadi pada kecamatan Rappocini, Makassar, dan Panakukang Kata Kunci: Pemodelan, Kriminalitas, Spasia