Peran Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) Jatim periode 2004-2009 dalam pembangunan daerah

Dewan perwakilan daerah terlahir karena ada permasalahan hubungan pusat dan daerah ditambah dengan adanya krisis multidimensi yang berujung pada reformasi sehingga muncul inisiatif mengamandemenkan UUD 1945. Perubahan konstitusi itulah melahirkan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD- RI) yang diharapkan mampu mengakomodasi kepentingan daerah. Di Jawa Timur Anggota DPD-RI periode tahun 2004-2009 didominasi kalangan ulama misalnya KH. M. Nuruddin A. Rahman, Mahmud Ali Zain, KH. A. Mujib Imron, terakhir Mardjito GA yang merupakan wakil dari kalangan orang yang berdedikasi terhadap koperasi di Jawa Timur. Empat tokoh inilah yang mewakili Jawa Timur sebagai anggota DPD RI yang berkeinginan mewujudkan pembangunan daerah melalui perannya sebagai PDP-RI. Namun peran ini masih terbatas dengan adanya UUD 1945 terutama mengenai fungsi, tugas, maupun wewenang yang tercantum dalam pasal 22. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif . Dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dengan empat orang narasumber anggota PDP-RI Jawa Timur periode 2004-2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anggota DPD-RI Jawa Timur telah menalankan perannya sesuai dengan apa yang telah diamanahkan UUD 1945 terkait fungsi, tugas maupun kewenangannya. Namun belum sepenuhnya optimal, sehingga perlu adanya upaya dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Indoneasia terkait penguatan kelembagaan DPD-RI