Analisis proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field dependen dan field independen serta perbedaan gender

Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan mutu pembelajaran di SMP yang cenderung menurun, maka guru perlu menciptakan pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan pola berpikir dan pemahaman matematika. Pembelajaran seperti itu dapat tercipta dengan memperhatikan tipe berpikir dan gaya belajar siswa yang akan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Karena dengan memperhatikan gaya belajar siswa, guru dapat memilih metode yang sesuai agar tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Gaya belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini yaitu field dependen dan field independen. Untuk itu peneliti ingin mengetahui bagaimana tipe berpikir siswa field dependen danfield independen dalam menyelesaikan masalah matematika dan perbedaannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengetahui tipe berpikir siswafield dependen danfield independen yang didasarkan pula pada perbedaan gender dalam menyelesaikan masalah matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sidoarjo sebanyak 8 siswa yaitu 2 siswa laki-laki dan 2 perempuan dengan gaya belajar field dependen dan 2 siswa laki-laki dan 2 perempuan dengan gaya belajar field independen. Siswa diberikan GEFT (Group Embedded Figures Test) untuk membedakan gaya belajar siswa, kemudian diberikan soal tes uraian. Setelah mengerjakan rnasalah matematika dilakukan proses wawancara untuk mengetahui tipe berpikir siswafie/d dependen dan field independen dalam menyelesaiakan masalah matematika. Subjek yang terpilih untuk diwawancarai harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu subjek harus mengerjakan tes secara lengkap, ada prosesnya dan mampu berargumen dalam menjelaskan jawabannya. Siswa dikelompokkan pada gaya berpikir menurut Gregorc yaitu sekuensial konkret, sekuensial abtrak, acak konkret dan acak abstrak. Berdasarkan hasil analisis data terhadap tes tulis dan wawancara, sehingga diperoleh hasil yaitu 1.) Siswa perempuan dan laki-laki dengan gaya belajar field independen cenderung memiliki gaya berpikir acak konkret. 2.) Kelompok siswa laki-laki dengan gaya belajar field dependen cenderung memiliki gaya berpikir sekuensial konkret sedangkan siswa perempuan dengan gaya kognitif field independen cenderung memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak