ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN PAKAN DAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR DI DESA TANJUNG TERDANA KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH (Studi Kasus Peternakan Ayam Ras Petelur Tanjung Terdana Farm)

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN PAKAN DAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR DI DESA TANJUNG TERDANA KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH (STUDI KASUS PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR TANJUNG TERDANA FARM) (Muslim Lubis, di bawah bimbingan Ir. Nusril, M.M dan Indra Cahyadinata,S.P., M.Si., 2016.). Peternakan Tanjung Terdana Farm merupakan salah satu peternakan yang membudidayakan ayam ras petelur. Peternakan ini didirikan di desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Peternakan ini merupakan peternakan ayam ras petelur yang terbesar untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan utama peternakan ini adalah untuk membudidayakan ayam ras petelur dan memdistribusikan telur ayam ke konsumen yang ada di Bengkulu. Dalam menjaga kestabilan produksi, peternakan harus melakukan manajemen pemanfaatan faktor-faktor produksi dengan efektif dan efisien. Salah faktor produksi yang paling penting adalah pakan. Kebutuhan akan pakan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi telur. Selain itu juga, pakan merupakan faktor yang paling besar dalam menyumbang biaya produksi lebih dari 70 % biaya produksi berasal dari biaya pakan. Untuk itu, peternakan harus dapat melakukan pengendalian faktor-faktor produksi agar usaha dapat menerima profit seperti yang di inginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah pemesanan pakan yang optimal, banyaknya persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali pakan ternak ayam ras petelur agar memperoleh biaya yang paling ekonomis di peternakan Tanjung Terdana, dan mengetahui besaran pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur di peternakan Tanjung Terdana selama satu periode usaha. Penelitian ini dilakukan di Peternakan Ayam Ras petelur Tanjung Terdana Farm yang berada di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah dengan cara purposif . Waktu penelitian dilakukan pada awal februari hingga akhir februari 2016. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder melalui proses wawancara, observasi, dan dokumen. Data yang digunakan merupakan data satu periode usaha yaitu selama 19 bulan. Analisis data yang digunakan merupakan analisis economic order quantity dan harga pokok produksi. Hasil analisis data menunjukan bahwa di peternakan ayam ras petelur Tanjung Terdana menggunakan 3 jenis pakan yaitu konsentrat, jagung, dan dedak. Adapun hasil perhitungan pengendalian persediaan ketiga jenis pakan tersebut dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah sebagai berikut: (1) Jumlah pemesanan optimal konsentrat 4.110 kg, jumlah pemesanan optimal jagung 15.674 kg, jumlah pemesanan optimal dedak 17.670 kg. Total biaya persediaan konsentrat Rp 3.497.400, total biaya persediaan jagung Rp 5.421.400, total biaya persediaan dedak Rp 2.029.000. Jumlah persediaan pengaman konsentrat 1.823 kg, jumlah persediaan pengaman jagung 2.765 kg, dan jumlah persediaan pengaman dedak 940 kg. (2) titik pemesanan kembali konsentrat berada pada jumlah 2.147 kg, titik pemesanan kembali jagung pada jumlah 3.256 kg, dan titik pemesanan kembali dedak pada jumlah 1.107 kg. Hasil analisis pendapatan usaha dengan metode harga pokok produksi didapat laba bersih usaha peternakan ayam ras petelur Tanjung Terdana Farm sebesar Rp. 904.600.267,02 selama satu periode usaha (19 Bulan). (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)