ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP NEGERI 8 KOTA BENGKULU

2016. Analisis Kesalahan Siswa BerdasarkanAnalisis Newman Dalam Menyelesaikan SoalCerita Pada Materi Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Negeri 8 Kota Bengkulu. Skripsi S-1Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu. Pembimbing Utama, Drs. M.Fachruddin, M.Pd dan Pembimbing Pendamping Drs. Rusdi, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan, faktor penyebab kesalahan, dan solusi untuk pembelajaran dalam mengerjakan soal cerita Bilangan Bulat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (Descriptive Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.9 SMP Negeri 8 Kota Bengkulu semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 34 orang siswa. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan operasi bilangan bulat terdiri 4 jenis kesalahan, yaitu sebagai berikut:comprehension errors sebesar 36,6%, transformation errors sebesar 83,3%, process skill errors sebesar 90%, dan encoding errors sebesar 90%. Faktor penyebab terjadinya kesalahan adalah: a) siswa kurang teliti dalam membaca kata-kata yang penting dalam soal, b) siswa terburu-buru mengerjakan soal, c) siswa lupa konsep dan aturan yang akan digunakan, d) siswa kurang teliti melakukan perhitungan, e) siswa tidak mengerti perhitungan pada bilangan bulat negatif. Solusi agar siswa tidak melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal cerita adalah a) materi pelajaran lebih dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, b) membiasakan siswa untuk membaca keseluruhan kalimat dan mencari informasi penting ssat membaca dan memahami soal cerita, c) selalu mengingatkan siswa agar teliti untuk mengerjakan soal, d) memperbanyak latihan soal cerita matematika, e) gunakan model pembelajaran yang inovatif agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang digunakan