KALAM AL AMR FI SURAT AL KAHFI (DIRASAH TAHLILIYYAH FI AL AF'AL AL KALAMIYYAH)

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril dan samapi kepada kita secara mutawatir. Ayat-ayat yang ada di dalam al-Qur’an idealnya dapat dipahami oleh umat Islam khusunya dan umat manusia pada umumnya, agar pesan yang terdapat di dalam al-Qur’an dapat dicerna dengan baik. Sehingga apa yang dimaksudkan oleh Allah dapat dipahami secara komperhensip oleh umat manusia. Al-Qur’an memiliki unsur keindahan, salah satunya adalah gaya bahasa. Kemukjizatan al-Qur’an terletak pada segi fashahah dan balaghahnya, susunan gaya bahasanya, serta isi yang tiada tandingannya. Al-Qur’an juga merupakan media komunikasi antara Allah SWT dengan manusia. Dalam komunikasi tersebut, al-Qur’an menggunakan beragam kalimat, antara lain kalimat deklaratif (kalam khabar), kalimat imperatif (kalam amr), dan kalimat interogatif (kalam istifham). Pada penulisan ini, peneliti akan membahas tentang kalimat imperatif (kalam amr) saja, yaitu dengan menggunakan pendekatan teori tindak tutur dan dengan objek materialnya adalah surat al-Kahfi