HUBUNGAN KOPING RELIGIUS DENGAN STRES PADA NARAPIDANA NON RESIDIVIS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A WIROGUNAN YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara koping religius dengan stres pada narapidana non residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah narapidana non residivis yang berjumlah (N=150) narapidana. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran stres yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dari Taylor dan skala koping religius dengan melakukan modifikasi dari Religious Coping Questionnaire yang disusun oleh Pargament. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis berganda menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara bersamaan antara koping religius dengan stres pada narapidana non residivis dengan sumbangan efektif sebesar 28% dan nilai signifikansinya sebesar 0,026 (p0,05). Koping religius positif memiliki sumbangan efektif terhadap stres sebesar 2,5% dengan nilai koefisien sebesar -0,158 dan nilai signifikansinya sebesar 0,026 (p0,05). Artinya koping religius positif mempunyai hubungan negatif dengan stres, yang berati semakin tinggi koping religius positif semakin rendah stres pada naraidana non residivis. Koping religius negatif memiliki sumbangan efektif terhadap stres sebesar 25,5% dengan nilai koefisien sebesar 0,496 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 (p0,05). Artinya koping religius negatif mempunyai hubungan positif dengan stres, yang berati semakin tinggi koping religius negatif semakin tinggi stres pada naraidana non residivis