PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI RESITASI TERHADAP KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMPN 3 BANGUNTAPAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) Model Problem Based Learning (PBL) disertai Resitasi terhadap karakter peduli lingkungan, 2) Model PBL (Problem Based Learning) disertai Resitasi terhadap keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Grup Design. Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dan menggunakan tiga kelas, yaitu kelas eksperimen I yang diberikan perlakuan dengan model Problem Based Learning (PBL) disertai resitasi, kelas eksperiman II dengan model Prolem Based Learning (PBL) tanpa disertai resitasi, dan kelas kontrol dengan metode ceramah interaktif/ Direc Intruction (DI). Instrumen mengumpulan data dengan menggunakan angket, tes dan observasi. Analisis data menggunakan uji Analysis of Variance untuk data karakter peduli lingkungan serta uji Tukey sebagai uji lanjutan dan uji Kruskal Wallis untuk data keterampilan berpikir kritis serta Mann-Whitney sebagai uji lanjut dari Kruskal Wallis. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa 1) Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai resitasi berpengaruh terhadap karakter peduli lingkungan siswa di SMPN 3 Banguntapan, dengan hasil pengujian memperoleh nilai statistik uji Analysis of Variance dengan sig sebesar 0,039 < 0,05, 2) Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai resitasi berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa di SMPN 3 Banguntapan, dengan hasil pengujian memperoleh nilai statistik uji Kruskal Wallis dengan sig sebesar 0,47 ≤ 0,05. Kata-kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), resitasi, karakter peduli lingkungan, keterampilan berpikir kriti