Korelasi Mie Dengan Objek Lain Dalam Ungkapan Parodi

Karya-karya lukisan penulis yang mengungkapkan parodi atau sindiran terhadap sejumlah prilaku yang sudah menjadi pola hidup masyarakat di lingkungan kota dewasa ini tentu saja tidak bertujuan agar mampu merubah pola hidup baru seperti yang kita hadapi sekarang ini hingga kembali kepada kebiasaan lama masyarakat kita. Ungkapan-ungkapan parodi ini seperti tertera dalam latar belakang masalah merupakan wujud yang terinpirasi dari keadaan sekitar, yang kemudian melahirkan konsep penciptaan karya lukisan yang berkaitan dengan budaya instan. Konsep tersebut melahirkan gagasan bahasa visual dalam bentuk karya lukisan yang kiranya mampu diapresiasi masyarakat, sebagai sumbangan pemikiran terhadap perrnasalahan lingkungan dewasa ini, karena penulis menganggap bahwa persoalan yang dihadapi masyarakat bukanlah persoalan ringan sekalipun nampak begitu sepele. Persoalan tersebut layak untuk cliteliti dan dikaji karena telah mengakibatkan berbagai dampak antara lain: gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya kita, bahkan dampak yang sangat tragis, seperti kematian akibat mengkonsumsi narkoba. Pengkajian tentang pola hidup masyarakat tentu saja telah banyak dilakukan oleh sejumlah sosiolog dan psikolog, namun budaya membaca dari masyarakat yang justru paling berkepentingan, yaitu masyarakat pelaku dari berbagai persoalan yang terungkap di sini justru tidak pernah teijadi. Berbagai hasil penelitian dan pengkajian hanya berhasil menjadi wacana di berbagai forum diskusi resmi dalam arti tidak menyentuh Iangsung pada objek sasaran dari pengkajian tersebut, maka berdasar hal itulah, penulis menyajikan permasalahan tersebut dalam bentuk karya lukisan yang menekankan teknik realistik agar mudah dipahami oleh lapisan masyarakat luas yang be_rhubungan langsung dengan berbagai persoalan yang terungkap dalam karya-karya lukisan ini. Bardasarkan hal tersebut, diharapkan karya-karya ini menjadi salah satu jawaban atau kesimpulan dari berbagai masalah yang dihadapi masyarakat selama ini, namun demikian dalam penyajian objek-objek parodi ini penulis tidak mewujudkannya dalam bentuk-bentuk objek sinis atau satiris tetapi melalui objek­ objek yang menekankan komposisi, kesatuan, irama yang berakhi r pad a keindahan visual secara umum. Pengolahan keindahan ini dimaksudkan agar sejumlah persoalan yang diungkapkan melalui bahasa visual karya lukisan yang cenderung berupa sindiran ini bisa diterima oleh masyaratat yang paling berkepentingan sehingga menjadi bahan renungan dan pemikiran mereka