Interpretasi Simbolik Tentang Hidup Dan Kehidupan

"Seni lukis dalam hemat penulis adalah pengolahan basil perenungan personal untuk kemudian ditransformasikan kedalam karya dua dimensi. Berdasarkan pemahaman penulis tentang seni rupa khususnya seni lukis tersebut di atas yang berarti pula upaya seorang pelukis menyampaikan pemikiran dalam bentuk visual atau penghadirannya dengan mengutamakan estetika seni rupa, maka Tugas Akhir yang berjudul Interpretasi Simbolik Tentang Hidup Dan Kehidupan merupakan kegelisahan-kegelisahan yang penulis sampaikan dengan menghadirkan pencapaian-pencapaian estetika visual yang penulis dapatkan selama belajar di lSI Yogyakarta. Karya-karya yang dicipta oleh penulis dalam Tugas Akhir ini berjumlah 20 karya dan diselesaikan dengan menggunakan metode penciptaan sistematis yaitu dengan merumuskan pokok permalahan yang ingin di visualkan, dilanjutkan dengan pembuatan konsep atas pokok permasalahan tersebut sebagai ide penciptaan, dilanjutkan kemudian dengan melakukan penggalian bentuk visual sebagai ide pewujudan. Setelah proses pengkonsepan dan pencarian ide visual selesai, penulis kemudian bekerja sesuai dengan konsep penciptaan dan ide pewujudan yang telah di tentukan. Karya-karya dalam Tugas Akhir ini pada dasarnya merupakan bentuk refleksi basil pengamatan dan penghayatan penulis terhadap fenomena-fenomena kehidupan sosial maupun peristiwa yang dialami sendiri oleh penulis. Berangkat dari permasalahan tersebut terolah kemudian konsep-konsep kekaryaan yang membicarakan tentang peristiwa manusia meliputi manusia sebagai manusia itu sendiri serta hubungan pribadi manusia secara sosial. Dengan kata lain karya­ karya lukisan dalam Tugas Akhir ini merupakan hasil penafsiran penulis atas apa yang dilihat dari peristiwa sehari-hari sebagai fenomena yang menarik untuk di hadirkan, akhimya solusi yang diharapkan adalah pengembalian pada diri manusia sendiri dengan memikirkan, menyikapi dan menindaklanjuti peristiwa-peristiwa yang dihadapi untuk dipecahkan secara bijaksana dengan spiritualitas diri. Dengan pengembalian diri pada pusat spiritualitas, manusia akan memiliki pandangan hidup tentang dirinya, alam, dan sang pencipta atau Tuhan. Secara visual bentuk karya-karya yang beijumlah 20 buah dalam Tugas Akhir ini disajikan dengan mengam bil gaya abstrak simbolik dengan mengeksplorasi titik-titik atau pointilis sebagai teknis. Sebuah teknis melukis yang selama ini penulis eksplorasi menjadi sebuah simbol dari ""awal kehidupan"".