Mekanisme dan upaya meningkatkan jumlah anggota pada produk Simpanan Pelajar (SIMPEL) di KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran Cabang Babadan

BMT (Baitul Maal wat Tamwil) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan bait at tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit seperti zakat, infaq, shadaqah. Sedangkan baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dana penyaluran dana komersial. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil berdasarkan prinsip syari’ah. Akan tetapi banyak lembaga keuangan yang mengatasnamakan syari’ah sedangkan prinsip syariah tidak di terapkan di dalamnya. Seperti akad wadi’ah dimana akad wadiah merupakan titipan dari pihak ketiga yang harus di jaga dan di kembalikan ketika diminta kembali tanpa memberatannya, dalam arti misalnya terdapat pembebanan biaya administrasi tabungan tiap bulannya yang harus memotong dana yang di titipkan oleh pihak ketiga. Hal tersebut menjadikan suatu hal yang masih ganjil untuk di tinjau lebih dalam bagaimana prinsip yang sesuai dengan syari’at islam. Salah satunya produk simpanan pelajar di KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran di Cabang Babadan, dimana simpanan pelajar tersebut menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah , dalam hal ini simpana pelajar sangat menarik untuk di teliti, apakah simpanan pelajar dalam penerapannya sudah sesuai dengan syari’at Islam. Metode penelitian yang di gunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif-analitis. Adapaun metode pengumpulan data dapat di lakukan dengan wawancara kepada karyawan KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran Cabang Babadan, observasi secara langsung terhadap objek tertentu yang menjadi fokus penelitian serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk simpanan pelajar KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran. Hasil penelitian yang penulis lakukan di KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran Cabang Babadan menunjukan bahwa terdapat 4 mekanisme dalam implementasi simpanan pekajar, yaitu: 1. mekanisme pembukaan rekening, 2. mekanisme penyetoran simpanan pelajar, 3. mekanisme penarikan simpanan pelajar, 4. mekanisme penutupan simpanan pelajar. Kemudian KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran memiliki cara khusus untuk meningkatkan jumlah anggota pada produk simpanan pelajar, diantaranya: menjelaskan manfaaat produk simpel, mengadakan sosialisasi ke lembaga-lembaga sekolah, memberikan beberapa jenis souveni