KOMPILASI HUKUM ISLAM SEBAGAI FIQH LINTAS MADZHAB DI INDONESIA

Kebekuan perkembangan hukum Islam dari<br />pertengahan abad IV H – XII H menimbulkan<br />‘kegelisahan intelektual’ sekaligus memancarkan<br />semangat ijtihâd di kalangan kaum Muslim. Dalam<br />semangat ijtihâd inilah, Indonesia berhasil menyusun<br />KHI, yang tema utamanya adalah mempositifkan<br />hukum Islam di Indonesia. Kitab-kitab yang digunakan<br />dalam merumuskan KHI tersebut berjumlah 38 kitab.<br />Dari hasil penelusuran terhadap kitab-kitab yang<br />digunakan tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan<br />dari mereka adalah kitab-kitab fiqh madzhab Syâfi’î.<br />Sedangkan sebagian lainnya merupakan kitab-kitab fiqh<br />madzhab Hanafî, Mâlikî, Hanbalî, Dzahirî, dan Syî’ah.<br />Di samping itu, juga terdapat kitab-kitab perbandingan<br />dan tanpa madzhab. Penggunaan kitab-kitab dari<br />berbagai madzhab tersebut dapat dipahami sebagai<br />keinginan untuk mempercepat proses taqrîb bayn alummah<br />sehingga pertentangan antar madzhab dapat<br />dihindari dan diarahkan kepada perpaduan dan<br />kesatuan kaidah dan nilai