BANK SYARÎ'AH DAN TAKÂFUL (Sebuah Kajian Evaluatif-Reflektif atas Perkembangan Bank Syarî'ah dan Takâful di Indonesia)

Islam menjiwai dan mewarnai perilaku manusia dalam berpikir,<br />bersikap maupun bertindak dengan batas-batas yang telah di<br />tetapkan, dalam rangka pengabdian kepada Allah swt. Setelah<br />melalui perdebatan sengit selama berabad-abad tentang<br />perilaku bunga uang (ribâ, interest) dalam menentukan perilaku<br />ekonomi manusia, antara diharamkan atau dibolehkan, kini<br />muncul di hadapan kita keputusan di mana terbuka jalan bagi<br />yang mengharamkan bunga dan bagi yang membolehkan atau<br />bahkan mengharuskannya dengan konsep yang lebih Islâmî<br />dan dapat diterima oleh berbagai pihak terutama mayoritas<br />penduduk Indonesia yang notabene beragama Islam dengan apa<br />yang dikenal sebagai bank syarî'ah dan takâful (asuransi Islâm).<br />Melalui kedua lembaga inilah kita berharap dapat menyaksikan<br />pada satu saat terwujudnya “gurita” ekonomi umat yang<br />dahsyat, apabila terjadi kerjasama mudlarabah di tingkat<br />kelembagaan ekonomi syarî'ah (BMI, BSI, BPRS, BMT dan STI)<br />dengan berpedoman pada ta’âwanû ‘alâ al-birr wa al-taqwâ, wa lâ<br />ta'âwanû alâ al-itsm wa al-‘udwân. Kerjasama ini hendaklah<br />profesional. Untuk itu perlu dibangun manajemen yang Islâmî,<br />yang didukung dengan sumber daya terampil, yang bekerja<br />dengan keyakinan dan teguh dalam pendirian serta memiliki<br />moral atau akhlaq yang luhur