HUBUNGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MODEL PBM DAN STM

<p class="E-JOURNALTitleAbstractEnglish"><strong>Abstract</strong></p><p class="E-JOURNALTitleAbstractEnglish"> </p><p><em>The aims of this research were to find out: (1) correlation between critical thinking skills and science literacy, (2)</em><em> indentify the</em><em> instructional model that is better to improve student’s critical thinking skills, and (</em><em>3</em><em>)</em><em> indentify the</em><em> instructional model that is better to improve student’s science literacy. The research was quasi-experimental research that used randomized pretest-posttest comparison group design. The sampling technique used in this research was cluster random sampling. Data analysis technique used bivariate correlation product moment</em><em> Pearsons </em><em>andmultivariate test with significance level of 0.05. The results of this research indicate that: (1) there is a strong correlation between critical thinking skills and science literacy, (2) science technology society instructional model is better than problem-based-learning instructional model to improve student’s critical thinking skills, and (</em><em>3</em><em>) science technology society instructional model is better than problem-based-learning instructional model to improve student’s science literacy. </em></p><p><em>Keywords: Problem-Based-Learning, Science Technology Society, Critical Thinking Skills, Science Literacy</em></p><p><em> </em></p><p class="E-JOURNALAbstrakTitle"><strong>Abstrak</strong></p><p class="E-JOURNALAbstrakTitle"> </p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) korelasi antara keterampilan berpikir kritis dan literasi sains, (2) mengidentifikasi model pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik, dan (3) mengidentifikasi model pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan literasi sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian <em>Randomized Pretest-Posttest Comparison Group Design</em>. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>cluster random sampling</em>. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji bivariat korelasi<em> product moment </em><em>Pearson </em>dan multivariat dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat korelasi kuat antara keterampilan berpikir kritis dan literasi sains, (2)model STM lebih baik daripada PBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik, dan (3) model STM lebih baik dari pada model PBM untuk menigkatkan literasi sains peserta didik.</p><p> </p><p>Kata kunci:Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat, Keterampilan Berpikir Kritis, Literasi Sains