STATUS HEMATOLOGIS BROILER DENGAN PENAMBAHAN FITOBIOTIK EKSTRAK KUNYIT DAN BAWANG PUTIH DENGAN INFEKSI BAKTERI Salmonella sp.

ABSTRAK\ud HASRULLAH. I111 13 015. Status Hematologis Broiler dengan Penambahan\ud Fitobiotik Ekstrak Kunyit dan Bawang Putih dengan Infeksi Bakteri Salmonella\ud sp. Di bawah bimbingan: Sri Purwanti sebagai pembimbing utama dan\ud Laily Agustina sebagai pembimbing anggota\ud Penggunaan antibiotik sebagai feed additive dapat menimbulkan residu\ud pangan dan resistensi bakteri-bakteri. Senyawa fitobiotik dapat mengganti\ud fungsi dari antibiotik sintetik sebagai antibakteri.Penelitian ini dilakukan\ud untuk mengetahui pengaruh pemberian fitobiotik Ekstrak Air Kunyit\ud (EAK), Ekstrak Air Bawang Putih (EABP) dan kombinasi Ekstrak Air\ud Kunyit dan Bawang Putih (EAKBP) sebagai feed additive terhadap status\ud hematogis broiler yang diinfeksi Salmonella pullorum. Sebanyak 100 ekor\ud d.o.c dipelihara secara intensif selama 38 hari dan dibagi ke dalam lima\ud perlakuan dan empat ulangan yang setiap perlakuan terdiri atas lima ekor.\ud Bahan baku ransum disusun dengan kandungan energi metabolis (EM)\ud 3.011,25 kkal/kg dan Protein Kasar (PK) 20,62%. Ransum perlakuan R0\ud (Ransum basal tanpa fitobiotik dan antibiotik/kontrol negatif), R1\ud (Ransum basal + tetracycline 0,015% + infeksi Salmonella\ud pullorum/kontrol positif), R2 (Ransum basal + EAK 2,50% + infeksi\ud Salmonella pullorum), R3 (Ransum basal + EABP 2,00% + infeksi\ud Salmonella pullorum), R4 (Ransum basal + EAKBP 2,50% + infeksi\ud Salmonella pullorum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan\ud fitibiotik dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah\ud eritrosit, hematokrit, dan leukosit tetapi berpengaruh nyata (P